Jumat, 29 Maret 2024

Jalan Berlubang Banyak Makan Korban

Berita Terkait

jalan-rusakbatampos.co.id – Kondisi kerusakan jalan raya Marina City kian parah. Sepanjang badan jalan menuju kawasan wisata dan perhotelan di komplek Marina itu banyak yang berlubang.

Lubang-lubang dengan diameter mulai 30 cm hingga satu meter itu kerap mengecohkan pengendara. Banyak pengendara sepeda motor yang kecelakaan saat melintasi jalan tersebut.

Warga pengguna jalan harus ekstra hati-hati melewati jalan tersebut sebab banyak jebakan lubang jalan yang tidak bisa dilihat dari jauh.

Pantauan di lapangan, kerusakan mulai terlihat dari simpang perumahan Jupiter hingga ke kawasan wisata Marina. Sedikitnya ada 50 an lubang pada jalan tersebut.

Kondisi yang paling parah di simpang Perumahan Jupiter, depan perumahan Marina Kota Mas dan di jembatan sebelum lokasi hotel Holiday Inn.

“Yang paling rawan di jembatan itu. Banyak orang yang jatuh karena lubang di jalan itu tidak kelihatan sebab ada tanjakan dan dibawah tanjakan langsung ada lubang,” ujar Arnold salah seorang warga di dekat hotel Holiday Inn, Maria.

Menurut pria pedagang kaki lima di lokasi wisata Marina itu, sudah tak terhitung lagi korban kecelakaan akibat lubang pada badan jalan itu.

“Hampir setiap hari ada saja korbannya. Umumnya orang dari jauh yang belum kenal kondisi jalan ini pasti jatuh saat lewat jembatan ini,” ujarnya.

Pernah kata Arnold, ada wanita hamil yang mengelami kecelakaan di lokasi jalan berlubang itu dan harus dilarikan ke rumah sakit sebab kandungannya terkena benturan saat jatuh dari sepeda motor yang dikendarai suaminya.

“Empat hari lalu itu. Kasian ibu itu lagi hamil,” ujarnya.

Begitu juga degan lubang di depan perumahan Marina Kota Mas. Lubang mengangah pada badan jalan itu kerap mengecoh pengendara jika hari hujan. Itu karena lokasi jalan itu langganan banjir dan lubang pada jalan ditutup banjir sehingga mengecohkan pengendara yang melintasinya.

Warga setempat sudah berulang kali melakukan upaya penambalan sendiri menggunakan campuran semen, namun karena padatnya arus lalulintas di jalan tersebut, penambalan itu tidak bertahan lama.

“Sudah bosan kami tambal pak. Hari tambal besok rusak lagi. Harusnya diaspal ulang ini biar awet,” ujar Hendro warga lainnya. (eja/koran bp)

Update