batampos.co.id – Tingginya harga tiket ditambah adanya kebijakan bagasi berbayar membuat aktivitas penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam menjadi sepi. Dalam sehari terjadi lima hingga enam pembatalan penerbangan karena sepinya penumpang pesawat.
“Rutenya gak dikurangi, flight-nya aja yang dikurangi. Penyebabnya karena kekurangan penumpang,” kata Suwarso.
Ia menerangkan, beberapa maskapai yang mengurangi jumlah penerbangan yakni Garuda dan Lion Air.
“Garuda dari Batam ke Jakarta, biasanya 5 flight, sekarang tinggal 4. Sementara Lion, dari 4 penerbangan ke 3 penerbangan,” ucapnya.
Kondisi ini, kata Suwarso, sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Rute-rute yang sepi penumpang itu antara lain rute Batam ke Jakarta, Surabaya, Padang, dan Medan. Dalam sehari, jumlah penumpang yang berangkat melalui Hang Nadim hanya sekitar 6 ribuan saja. Padahal, sebelumnya rata-rata penumpang di Hang Nadim berkisar 7 ribuan orang per hari.
Lalu kenapa harga tiket masih mahal? Suwarso mengaku tidak mengetahui penyebabnya.
“Kalau dari Batam ke luar memang masih tinggi. Tapi kalau dari luar daerah ke Batam sudah mulai turun harganya,” ungkapnya.
Menurutnya, harga tiket kewenangan pihak maskapai. Selama maskapai tidak melanggar ambang batas atas dan bawah, maka tidak ada aturan yang dilanggar.
District Manager Lion Air Batam M Zaini Bire mengatakan terkait harga tiket merupakan kebijakan manajemen Lion Air pusat. Sehingga ia enggan berkomentar soal keluhan masyarakat yang protes akan tingginya harga tiket Lion Air.
“Wahh.. itu pusat yang atur,” ucapnya singkat. (ska)