Kamis, 18 April 2024

Gerhana Bukan Penyebab Bencana

Berita Terkait

ilustrasi gerhana
ilustrasi gerhana

batampos.co.id – Mitos beredar di masyarakat, saat gerhana matahari akan selalu ada gempa bumi atau bencana alam lainnya. Namun dipastikan oleh Kepala BMKG Hang Nadim, Philip Mustamu hal itu tak benar. Dengan tegas ia mengatakan, bahwa gerhana adalah fenomena alam yang tak membuat gempa atau bencana lainnya.

“Tak ada yang seperti itu, mitos aja,” katanya.

Menurutnya gerhana ini, hanya mempengaruhi gravitasi dan medan magnet bumi. Lalu selain itu, juga akan menyebabkan terjadinya pasang “maksimum”. “Air pasang menjadi tinggi,” ungkap Philip.

Ia mengatakan dari Kepri umumnya, Batam khususnya gerhana matahari ini dapat dilihat hanya setengah saja. Penampakan gerhana ini dapat dilihat di tempat matahari terbit. “Sunrise, saya rasa view terbaik ada di pantai Nongsa,” ujarnya.

Namun ia tak menyarankan masyarakat untuk melihat langsung dengan “mata telanjang”. Sebab akan menyebabkan kerusakan pada mata. Apalagi pada saat mau gerhana dan sesudah, cahayanya lebih terik bersinar. Philip juga mengungkapkan, bahwa pada saat gerhana terjadi. Radiasi masih tetap ada.

“Jangan kira gerhana, radiasi matahari hilang. Tidak, tetap ada. Jadi pakailah kacamata khusus untuk melihat gerhana,” ucapnya.

“Jangan pula gunakan kacamata biasa, atau foto film. Pakai kacamata khusus,” sambungnya lagi.

Philip menuturkan, pihaknya tak akan melakukan pengamatan langsung. Sebab Batam tak berdampak langsung pada gerhana kali ini. Menurutnya BMKG pusat memerintahkan pengamatan khusus, untuk daerah-daerah yang terjadi gerhana penuh.

“Kami tak ada,” ujarnya.

Semenatara itu Kabag Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso mengungkapkan penerbangan tak akan mengalami hambatan. “Gerhana, tak lah. Penerbangan bakal tetap normal seperti biasa,” tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa pesawat-pesawat yang ada. Sudah dilengkapi peralatan canggih, seperti auto pilot.

“Tanpa melihatpun, pesawat masih tetap bisa berjalan. Alat-alat sudah canggih,” pungkasnya. (ska)

Update