Sabtu, 20 April 2024

DPRD Batam Berang, Welcome To Batam, “Hilang”

Berita Terkait

Sejumlah warga berfoto ria dengan latar belakang Bukit Klara yang ada tulisan Welcome to Batam, beberapa waktu lalu. Rencananya lahan di kaki bukit yang menjadi paru-paru kota ini akan dibangun hotel dan apartemen setinggi 22 lantai. F. Yusuf Hidayat/Batam Pos
Sejumlah warga berfoto ria dengan latar belakang Bukit Klara yang ada tulisan Welcome to Batam, beberapa waktu lalu. Rencananya lahan di kaki bukit yang menjadi paru-paru kota ini akan dibangun hotel dan apartemen setinggi 22 lantai. F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

batampos.co.id – “Salah satu ikon Batam yakni Welcome to Batam akan hilang, tertutup hotel. Kami akan tolak habis-habisan,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Muhammad Jefri Simanjuntak.

DPRD Kota Batam menyayangkan adanya rencana pembangunan hotel dan apartemen di depan Bukit Clara, Batamcentre. Apalagi jika Badan Pengusahaan (BP) Batam telah memberikan restu dengan mengeluarkan fatwa planologi.

Menurutnya, lahan seluas sekitar tiga hektare itu sudah lama mangrak.

“Kenapa baru sekarang ada rencana pembangunan, itupun menutup ikon Batam,” tuturnya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Djoko Mulyono meminta pemerintah menolak pendirian hotel. Untuk menyelamatkan ikon Batam, pemko jangan mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Tak mungkin Bukit Klara ditinggikan, karena itu pembangunanya harus kita tolak,” tegas Djoko.

Djoko menuturkan, pihaknya bukan anti pembangunan, namun keberadaannya harus sesuai dengan RTRW, estetika. “Serta tidak merusak infrastruktur yang sudah ada,” katanya.

Warga Batam pun banyak yang menyayangkan.

Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Purnomo Andi Antono mengatakan, pihaknya akan mengecek ke bagian lahan. Apakah pengembang sudah mengantongi fatwa planologi atau belum.

“Sudah saya tanyakan, tapi belum ada jawaban,” kilahnya.(hgt/ray/jpnn)

Update