Selasa, 19 Maret 2024

Dua Kubu Anak Punk Saling Serang di Jodoh

Berita Terkait

Ilustrasi anak punk. Foto: istimewa
Ilustrasi anak punk. Foto: istimewa

batampos.co.id – Tiga pemuda yang dikenal sebagai anak punk di Jodoh terlibat perkelahian di Taman Jodoh, Batuampar, Sabtu (16/4/2016) dini hari.

Akibatnya, dua pemuda Ari, 23, dan Deri, 22, yang diketahui kakak beradik tersebut mengalami luka tusuk di pinggang dan punggung.

Informasi yang diterima koran Batam Pos (grup batampos.co.id), kejadian bermula saat Ari, Deri, dan teman anggota punk mereka tengah merayakan acara perpisahan.

Disaat itulah Deni, yang juga merupakan anak punk di lokasi tersebut datang meminta uang sambil mengancam menggunakan sebilah pisau.

“Dia anak punk rombongan lain nodong dan minta uang pada kami,” ucap Ari.

Ari yang tak mau harga dirinya dianggap remeh teman-temannya mencoba melawan. Seketika, bogem mentah mendarat di pipi Deni. Deri yang melihat kakaknya berkelahi ikut membantu, mengambil batu dan memukul kepala Deni dari belakang, hingga menjadi sebuah pengeroyokan.

“Saya lihat kakak (Ari-red) ditodong pisau makanya mukul,” kilah Deri.

Awalnya perkelahian itu hanya melibatkan ketiga pemuda tanggung tersebut. Teman-teman Ari yang sudah mengenal Deni sebagai seorang preman pasar Jodoh sehingga dia tidak ingin ikut campur. Hingga akhirnya, belasan orang rombongan Deni datang membawa broti dan parang.

Disaat rombongan Ari kabur, tinggalah dua kakak beradik ini. Mereka dikeroyok dan ditikam serta menggunakan broti. Ari menderita luka tusuk di pinggang bagian kanan, memar di pundak dan bagian tubuh yang lain. Sedangkan adiknya Deri juga menerima tusukan di bagian punggung.

“Tak tahu siapa yang nusuk. Mereka bawa broti,” sebut Deri.

Dalam pertengakaran itu, kepala Deni juga mengeluarkan darah. Diduga, kepalanya sobek karena pukulan batu yang diayunkan Deri. Wajahnya juga babak belur akibat dihajar kakak beradik yang diketahui salah satu ketua punk yang kerap mengamen di kawasan Jodoh ini.

“Saya cuma minta uang, tapi dipukul duluan,” sanggah Deni.

Sementara itu, Warni, ibu Ari dan Deri mengatakan jika anaknya itu sedang nongkrong dengan temannya. Menurutnya, acara itu hanya ngumpul-ngumpul biasa karena Ari rencananya akan segera pulang ke Medan. “Anak saya cuma membela diri, karena diancam,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Waka Polsek Batuampar, AKP Syarifuddin membenarkan laporan penikaman tersebut. Menurutnya beberapa orang saksi sudah diperiksa.

“Kita masih periksa, keduanya sama-sama mengaku menjadi korban. Tunggu dulu hingga penyidikannya selesai,” ujarnya. (rng)

Update