Selasa, 23 April 2024

Kapal Bermuatan Puluhan Ton Beras dan Gula Ilegal Ditangkap TNI AL di Perairan Pulau Nipah

Berita Terkait

Kapal bermuatan puluhan ton beras dan gula ilegal yang diamankan TNI AL di perairan Pulau Nipah. Foto: Eggi/ batampos.co.id
Kapal bermuatan puluhan ton beras dan gula ilegal yang diamankan TNI AL di perairan Pulau Nipah. Foto: Eggi/ batampos.co.id

batampos.co.id – Tim WFQR IV, Lanal Batam, Posal Nipah, dan dibantu oleh Posal Tolop berhasil menggagalkan penyelundupan beras dan gula yang diangkut oleh dua kapal kayu menuju Tanjungbalai Karimun, Rabu (20/4) lalu.

Adapun beras dan gula yang berhasil diamankan dari dua kapal berbendera Indonesia dengan nama KM Sejahtera III dan KM Aripin Jaya seberat 75 ton dengan perincian 1.000 karung di kapal KM Sejahtera III dan 1000 karung beras dan 500 karung gula dari KM Aripin Jaya.

“Pada hari Rabu sekitar jam 18.30 WIB, Lanal telah berhasil menangkap dua kapal tanpa nama dan tiada surat di perairan Pulau Nipah,” ungkap Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana pertama (Laksma) TNI S Irawan, Kamis (21/4).

Irawan menjelaskan penangkapan bermula dari Posal Pulau Nipah melakukan patroli di sekitar Perairan Selat Singapura. Lalu mencurigai adanya dua kapal yang berlayar tanpa adanya lampu penerangan atau navigasi.

“Mereka masuk perairan dari pinggir untuk mengelabui petugas. Dalam perjalanannya mereka juga pada malam hari bergeraknya,” jelas Irawan.

Selain bergerak pada malam hari, para penyeludup juga mencoba mengelabui petugas dengan membawa karung beras dan gula bermerek Indonesia.

“Selain bergerak pada malam hari, modus yang mereka gunakan adalah dengan membawa karung kosong dengan merek gula dan beras indonesia. Lalu dibawa ke Singapura,” jelasnya.

“Nanti setelah sampai di Karimun, mereka belum tau mau diturunkan dimana, menurut pengakuan mereka, mereka hanya membawa beras dan gula tersebut. Kemudian sesampainya di Karimun, nanti ada oknum yang akan mengarahkan mereka untuk menurunkan beras dan gula tersebut di tempat yang aman,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk pemilik dari dua kapal tersebut telah diketahui. Dari keterangan yang didapatkan dari 8 orang ABK dan Kapten kapal, kedua kapal itu mengatakan pemiliknya berinisial AD dan saat ini dalam tahap pengejaran.

Selanjutnya Irawan mengatakan beras dan gula hasil tangkapan tersebut nantinya akan diserahkan kepada Bea dan Cukai.

“Pemiliknya saat ini sudah diketahui dan sedang dalam pengejaran. Sementara beras dan gula ini akan kita serahkan kepada Bea dan Cukai,” pungkas Irawan. (eggi)

Update