batampos.co.id – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berharap peringatan hari buruh pada 1 Mei nanti atau yang dikenal dengan istilah May Day, berjalan tertib. Rudi mempersilahkan jika para buruh dan serikat pekerja akan berunjukrasa, asalkan tetap menjaga agar situasi Kota Batam tetap aman dan kondusif.
“Semua kita serukan agar damai, kita ingin Batam aman dan damai,” kata Rudi di Kantor Wali Kota Batam, Rabu (27/4).
Menurut Wali Kota, sejauh ini tidak ada kecemasan berlebihan dari kalangan investor maupun warga asing di Batam seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal itu, diyakini karena banyak pihak, termasuk buruh juga komitmen untuk menjaga agar Batam tetap kondusif tanpa gejolak.
“Seperti itu kan bagus, sehingga masyarakat tenang dan pengusaha juga nyaman berinvestasi,” ujarnya.
Wali Kota yang kala itu baru selesai rapat dengan Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika mengatakan pusat demonstrasi tak lagi berada di seputar Jalan Engku Putri Batamcenter atau berada di depan Kantor Wali Kota dan DPRD Kota Batam.
“Pusatnya nanti di pindah ke Terminal Mukakuning, nanti kalau tidak saya ya Amsakar (Wakil Wali Kota Batam) yang akan datang ke sana,” paparnya.
Rudi juga mengatakan, sebelum dipusatkan di Mukakuning, para buruh juga akan menggelar konvoi keliling Batam.
“Tapi ini tadi sudah simulasi, bahkan sejak kemarin, intinya polisi juga siap mengawal dan mengamankan,” ujar dia.
Tak hanya itu, Wali Kota juga mengatakan akan memberikan hiburan bagi kalangan pekerja yang ikut aksi demonstrasi tersebut.
“Nanti kita kasih organ tunggal, biar mereka terhibur,” kata Rudi.
Sebelumnya, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam, Saiful Badri juga mengatakan aksi unjuk rasa akan dilakukan secara damai. Hanya saja, mereka meminta wadah untuk menyampaikan aspirasinya.
“Kami ingin ada panggung buruh untuk berorasi,” kata Saiful.
Hal senada dikatakan Sekjen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Suprapto. Pihaknya sepakat aksi unjuk rasa dilakukan secara damai. Terlebih, mereka akan menyampaikan beberapa tuntutan dalam aksi tersebut.
“Tentu, aksi kita damai, tapi kita ingin agar gantian Wali Kota yang mendatangi kita, karena sebelumnya kan kami yang biasanya datang ke kantor Wali kota,” kata dia. (rna)