batampos.co.id -Semenjak musibah longsor yang terjadi beberapa waktu yang lalu, arus lalu lintas di Jalan S Parman menuju Tanjung Piayu menjadi macet, apalagi pada waktu jam kerja maupun pulang kerja.
“Macetnya antara jam 6 sampai jam 7 pagi, terusnya kalau sore mulai jam 5 sampai 7 malam,” ujar Dina salah satu warga Bidaayu, Kamis (28/4)
Dina juga mengatakan tidak hanya macet, di jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan, “Semenjak longsor, karena gak ada jalan lain, kendaraan kan banyak lalu lalang di sini, banyak juga terjadi kecelakaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, Yumasnur mengatakan saat ini jalan menuju Bukit Kemuning memang belum diperbaiki, alasannya anggaran perbaikan begitu besar. Untuk itu, Dinas PU Kota Batam pun hanya bisa membuat jalur alternatif yang berada di Komplek Bidaayu.
“Saat ini jalan alternatifnya masih dalam proses pengerjaan, dan belum diaspal,” katanya kepada koran Batam Pos (grup batampos.co.id).
Sedangkan saat disinggung banyaknya jalan berlobang di komplek Bidaayu dan kerap banjir saat musim hujan, Yumanur mengaku semuanya butuh waktu. “Kita pasti akan perbaiki, tapi bertahap, tidak semua jalan diperbaiki sekaligus,” katanya.
Sementara untuk upaya penanganan banjir, pihak mereka sudah pernah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, terkait dengan anggaran pembuatan drainase. “Dulu pernah mau bangun drainase, tapi masih terkendala dengan bangunan di daerah sana,” pungkasnya. (cr19)
Baca juga:
Jalan Bukit Kemuning Terputus, S Parman Kerap Macet
Longsor Susulan, Jalan ke Bukit Kemuning Ditutup
Korban Longsor Bukit Kemuning Batam Masih Butuh Bantuan
Sudah 44 Rumah Rusak Akibat Longsor
Longsor Susulan Kembali Rusak Rumah, Warga Perumahan Nusa Indah Pilih Pindah