Kamis, 28 Maret 2024

Kehilangan Daya 110 MW, PLN Batam Ngakunya Defisit 40 MW, Kok Bisa?!

Berita Terkait

TJK-POWER2batampos.co.id – Pada tanggal 4 Mei pemadaman akan dilakukan secara bergilir rata-rata 3 jam setiap pelanggan. Pada tanggal 5 – 8 diperkirakan hanya 2 jam.

I Made Suardana, Wakil Direktur Utama PT TJK Power yang mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam menjelaskan pemadaman tidak bisa dihindari sebab PLTU harus melakukan inspeksi rutin.

PLTU Tanjung Kasam terdiri dari dua unit. Layaknya satu mesin di inspeksi mesin lain masih produksi listrik. Nah, kali ini kedua unit pembangkit harus dilakukan pemeliharaan. Bersamaan.

PLTU Tanjung Kasam sendiri memiliki daya terpasang 2 X 55 MW atau 110 MW. Dari daya sebesar itu PLTU Tanjungkasam memiliki daya mampu sekira 85 persennya saja.

Ya, mirip speedometer di kendasraan kita. tertulis di speedometer angka 120 KM/jam tetapi tentu saja tak bisa digeber dengan kecepatan secepat itu.

Pada rencana pemadaman Mei mendatang, diperkirakan PLN Batam akan mengalami defisit sebanyak 40 MW.

Hmm… kok bisa defisit cuma 40 MW? bukannya PLN Batam akan kehilangan daya setidaknya 80 MW?

Rupanya PLN Batam punya cadangan daya. Daya yang hilang itu akan ditutupi dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) sebesar 246,6 MW. Sementara  Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang kini kembali diaktifkan oleh PLN Batam akan menyumbang 37 MW.

Beban puncak listrik Batam ialah 320 MW. Dari sini ada selisih daya yang harus ditutupi / defisit sebanyak kurang lebih 40 MW. (ptt)

Update