Kamis, 25 April 2024

Pencuri Kabel PT Telkom Sudah 14 Kali Beraksi

Berita Terkait

Barang bukti kabel hasil curian yang diamankan polisi dari keempat tangan tersangka. Foto: Eggi/ batampos.co.id
Barang bukti kabel hasil curian yang diamankan polisi dari keempat tangan tersangka. Foto: Eggi/ batampos.co.id

batampos.co.id – Lima pencuri kabel PT Telkom, Legiman Butar Butar, Rizki Akbar Olivier, Rizal Nugraha, Ari Wardani, dan Dodi Alexsus Ginting, ternyata telah beraksi sebanyak 14 kali di 14 lokasi berbeda. Seluruh barang curian itu ditampung dan dijual ke kawasan Barelang.

Lokasi mereka beraksi antara lain kawasan Tanjungriau, Tiban, Bengkong, Sagulung, dan Batuaji. Dari tangan pelaku, polisi turut mengamankan 2 lori kulit kabel dan 35 kg tembaga.

“Dari pemeriksaan dan pengakuan pelaku ada beberapa lokasi pencurian. Mereka menjual dan menyimpannya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, Minggu (1/5/2016).

Baca Juga: Empat Tersangka Pencuri Kabel di Hutan Waduk Seiharapan Diringkus Polisi

Memo menjelaskan penangkapan pelaku tersebut berdasarkan penyelidikan pihaknya. Sebelumnya, salah seorang pelaku ditangkap warga karena tertangkap tangan mencuri kabel di Perumahan Bengkong Sarmen.

“Dari keterangan pelaku kita kembangkan dan kita tangkap pelaku beserta penadahnya,” tegas Memo.

Dia menambahkan dari keterangan pelaku tersebut, kabel dan tembaga di jual dengan harga murah kepada para penadah. Memo mengaku pihaknya juga masih menyelidiki penadah barang curian tersebut.

“Masih kita kembangkan sesuai pengakuan dan laporan korban,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sat Reskrim Polresta Barelang bersama Polsek Bengkong membekuk lima pelaku pencurian kabel milik PT Telkom di dalam hutan waduk Sei Harapan, Sekupang, Kamis (29/4/2016) malam. Empat diantara pelaku ini dilumpuhkan dengan timah panas.

Polisi yang mendapatkan laporan pencurian di kawasan Bengkong melakukan pengintaian terhadap pelaku. Kemudian pelaku diciduk saat tengah mencuri dan menggulung kabel di kawasan gardu induk Bright PLN tersebut. (opi/bp)

Update