batampos.co.id – Pelimpahan sejumlah wewenang dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam ke kecamatan, belum menunjukkan tanda-tanda positif.
Salah satu wewenang yang dilimpahkan adalah terkait urusan pengelolaan sampah. Pantauan koran Batam Pos (grup batampos.co.id) di sejumlah tempat seperti di Tiban dan Batuampar, masih banyak sampah yang menumpuk di pinggir jalan.
Camat Sekupang, Zurniati mengatakan Pemko Batam telah menyerahkan 13 unit mobil pikap pengangkut sampah dan lima unit sepeda motor pengangkut sampah. Itu merupakan bagian dari pelimpahan wewenang.
”Kalau Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam mengangkut sampah di perumahan-perumahan besar, sedangkan kecamatan mengangkut sampah di perumahan-perumahan di jalan yang tak bisa dilalui lori,” ujarnya, Rabu (4/5).
Ia mengungkapkan telah memanggil lurah se-Sekupang untuk dipertemukan dengan Satuan Petugas (Satgas) dari DKP yang diserahkan ke pihak kecamatan. ”Nantinya lurah akan bertugas mengawasi jalannya pengelolaan sampah di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Namun yang jadi permasalahan saat ini adalah bin kontainer di tempat pembuangan sampah (TPS) sementara. Bin kontainer yang berfungsi menampung sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Punggur banyak dalam perbaikan. Di Sekupang, TPS ada di dekat Masjid Baiturrahman dan Patam Lestari.
“Target kami dalam sehari bisa mengangkut sampah empat kali, namun karena bin kontainer sedang dalam perbaikan, maka hanya bisa dua kali dalam sehari,” ujarnya.
Saat ini kata Zurniati lagi, bin kontainer tengah diperbaiki DKP Kota Batam. ”Kami hanya berharap semoga cepat diperbaiki untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Batam,” ujarnya.
Di tempat yang berbeda Camat Batuampar, Leo Putra mengatakan di wilayahnya berikut Bengkong dan Lubukbaja belum menerima unit untuk mengelola sampah dari DKP Pemko Batam. ”Saat ini pengelolaan sampah di tiga tempat ini masih di tangan swasta,” katanya.
Leo mengatakan fungsi pelimpahan wewenang akan berjalan sepenuhnya pada tahun 2017. ”Saat ini kami bertugas mengawasi saja, baru tahun depan ke kecamatan,” ungkapnya. (leo)