Kamis, 28 Maret 2024

Ngaku Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir Belawan, Pria Ini Peras Warga Batam

Berita Terkait

Ahmad Fitriyanto, sekuriti yang mengaku sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir yang berdinas di Batalyon 07 Belawan. Ia memeras warga dan pengusaha tempat hiburan di Batam. Foto: istimewa
Ahmad Fitriyanto, sekuriti yang mengaku sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir yang berdinas di Batalyon 07 Belawan. Ia memeras warga dan pengusaha tempat hiburan di Batam. Foto: istimewa

batampos.co.id – Mengaku sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir (YonTaifib), satuan elit dalam Korps Marinir yang berdinas di Batalyon 07 Belawan, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sekuriti diciduk oleh anggota Batalyon Infanteri 10 Marinir Satria Bhumi Yudha (SBY), Sabtu (21/5/2016).

Komandan Marinir gadungan ini bernama Ahmad Fitriyanto diciduk karena telah melakukan pemerasan terhadap beberapa orang korbannya di Batam.

Komandan Mako Marinir X Satria Bhumi Yudha (SBY) Letkol Mar Anjas Wicaksono Putro mengungkapkan, penangkapan terhadap Ahmad Fitriyano bermula saat dia menabrak Suyatno.

Nah, saat itulah Ahmad Fitriyano mengaku Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir Belawan. Mendengar nama Marinir apalagi seorang komandan, Suyatno yang menjadi korban pun gemetar saat ia digertak sang marinir gadungan.

Suyatno pun diperas. Namun Suyatno curiga kalau pria tersebut bukan marinir. Ia pun mencari informasi dan berkoordinasi dengan pihak Batalyon Infanteri 10 Marinir Satria Bhumi Yudha (SBY).

Janji pertemuan pun dilakukanSuyatno di sebuah tempat perbelanjaan yang terletak di Batamcenter.

“Pertemuan yang dilaksanakan tersebut sebelumnya telah dikoordinasikan dengan anggota marinir yang di dampingi oleh Kapten Mar Henri,” ungkap Anjas, Rabu (25/4/2016).

Pada saat pertemuan berlangsung, anggota marinir yang diwakili oleh Kapten Mar Henri sempat menanyakan status dari Ahmad Fitriyanto. Namun saat ditanyai ia mengaku sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir.

Setelah itu, Kapten Mar Henri meminta kepada Ahmad Fitriyanto menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) kalau memang ia sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir.

“Saat ditanyai tentang KTA nya, ia beralasan bahwa KTA nya ketinggalan di rumah,” ujar Anjas.

Kapten Mar Henri pun tak percaya kalau Ahmad Fitriyanto Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir.

“Kapten Mar Henri membawa pelaku ke Mapolresta Barelang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Anjas.

Hasilnya, ternyata Ahmad Fitriyanto bukan Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir. Bahkan dia sama sekali bukan anggota marinir. Ternyata dia hanya seorang sekuriti yang mengaku-ngaku Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir. (eggi)

Update