Selasa, 19 Maret 2024

Pengusaha Valas dan Perempuan Tionghoa Bantu Kembar Siam Rahma-Rahmi

Berita Terkait

Pengurus Preti Batam, APVA Batam dan Tim Dokter Kepri bersama bayi kembar siam Rahma-Rahmi dan orangtua bayi Warmin Bahrudin dan Junaidi Bakri Ratu Loli di RSAB Batam, Sabtu (28/5). Foto: Iman Wachyudi/ Batam Pos
Pengurus Preti Batam, APVA Batam dan Tim Dokter Kepri bersama bayi kembar siam Rahma-Rahmi dan orangtua bayi Warmin Bahrudin dan Junaidi Bakri Ratu Loli di RSAB Batam, Sabtu (28/5). Foto: Iman Wachyudi/ Batam Pos

batampos.co.id – Bayi kembar siam dempet perut Rahma-Rahmi mengundang keprihatinan warga. Banyak warga Batam yang menjenguk dan memberikan bantuan dana.

Seperti Sabtu (28/5), Yayasan Perkumpulan Perempuan Tionghoa (Preti) Batam, mereka datang memberikan dukungan moril dan sumbangan kepada Rahma-Rahmi dan orangtua bayi Warmin Bahrudin dan Junaidi Bakri Ratu Loli yang diketahui dari keluarga tidak mampu.

Warmin Bahrudin, sang ibu, seorang buruh pabrik garmen dengan gaji UMK. Sementara Junaidi Bakri Ratu Loli, sang ayah, buruh bangunan yang baru bekerja ketika proyek memanggil. Saat ini, tidak ada proyek yang mempekerjakannya. Pemenuhan biaya kehidupan murni bergantung pada gaji Warmin.

“Kami tahu setelah baca koran Batam Pos, makanya kami kemari untuk memberikan bantuan kepada mereka. Kami harap dengan bantuan ini dapat meringankan sedikit beban mereka. Dan kami bersyukur bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Apalagi kami baca orangtuanya dari keluarga tidak mampu,” ujar Sekretaris Preti Batam, Vonny

Selain Yayasan Perkumpulan Perempuan Tionghoa (Preti) Batam, terlihat juga rombongan dari Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Batam yang pada hari itu ikut membesuk bayi ini.

Penasehat APVA Batam, Datok Amat Tantoso menyatakan, butuh partisipasi segala pihak untuk membantu terwujudnya operasi yang pertama kalinya ini di wilayah Kepulauan Riau, khususnya Batam.

“Kita sebagai pengusaha di Batam ikut terpanggil untuk melibatkan diri. Kita harus tunjukkan kalau Batam bisa. Makanya, kita merasa perlu datang ke sini memberi dukungan bersama kawan-kawan sesama pengusaha money changer untuk membantu,” ujar Datok Amat.

Amat pun berharap agar masyarakat atau siapapun bisa membantu meringankan beban keluarga Rahma-Rahmi. “Mudah-mudahan semuanya berjalan baik. Saya juga akan ajak semua pengusaha money changer maupun pengusaha lainnya di Batam untuk membantu. Karena bagaimanapun, mereka adalah saudara kita juga,” jelasnya.

Sementara itu, Tim Kembar Siam Kepri mengharapkan uluran tangan semua pihak baik pemerintah, pengusaha juga masyarakat untuk memberikan donasi terkait tindakan operasi pemisahan bayi kembar siam Rahma-Rahmi.

Hingga kemarin dana yang terkumpul masih jauh dari kata cukup dari kebutuhan operasi sekitar Rp 1,1 miliar, kebutuhan ini mencangkup kebutuhan habis pakai seperti obat-obatan serta peralatan medis yang tak bisa dipakai secara rutin dalam setiap operasi hingga kedua bayi tersebut pulih.

“Terakhir kita cek pada Rabu (25/5) dana yang terkumpul baru 21 juta rupiah, ini masih jauh dari kata cukup. Untuk itu kita sekarang sedang menggerakkan semua unsur baik itu dari pemerintahan, pengusaha, maupun masyarakat agar memberikan bantuan kepada kedua bayi ini,” ujar Ketua Tim Operasi Pemisahan Kembar Siam Kepri, dr. Indrayanti, SpA, Mars.

Menurut Indrayanti, kini keadaan Rahma Fairuz Maknuniyyah dan Rahmi Fahira Nahlannisa dalam kondisi stabil sambil menunggu rencana operasi yang direncanakan awal atau pertengahan Juli mendatang. “Untuk operasi ada persyaratan fisik minimal setiap bayi 5 kilogram, kini beratnya baru 6,6 kilo jika ditimbang bersama kedua bayi tersebut. Hitungan kami di awal juli atau pertengahan juli rencana operasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut Indrayanti mengatakan, untuk memisahkan bayi kembar dempet dengan diameter 10 centimeter itu dibutuhkan waktu 10 sampai 12 jam, sedangkan untuk tingkat keberhasilannya Indrayanti menjelaskan tergantung pada case bayi tersebut, untuk hal ini karena salah satu bayi yakni Rahma Fairuz Maknuniyyah mengalami kelainan jantung.

“Memang memisahkan kasus bayi kembar siam merupakan tantangan yang besar dan butuh penanganan yang ekstra. Namun dengan fasilitas yang lengkap dan tim yang solid kita yakin operasi ini akan berhasil,” katanya.

Direktur RS Awal Bross Batam, Widya mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan ruangan dan peralatan operasi terkait pemisahan kembar siam Rahma dan Rahma yang saat ini berumur 2 bulan itu.

Ia mengatakan ini merupakan yang pertama kali dilakukan operasi pemisahan bayi kembar siam di sini untuk seluruh biaya rumah sakit dan dokter digratiskan.

“Awal Bros (RSAB) bahkan dalam hal ini, ruang perawatan free, dokter free. Kami sama sekali tak mencari profit dari kasus ini. Selain itu tim dari rumah sakit dr. Sooetomo Surabaya yang sudah berapa kali ke sini, mereka pun tak dibayar,” jelasnya.

Bagi yang ingin memberikan sumbangan dapat dikirim ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) nomor rekening 0331-01-006402-53-8 atas nama Kembar Siam Kepulauan Riau. (iwa/cr13)

Baca juga:

Bayi Kembar Siam Lengket Lahir di Batam, Butuh Bantuan Biaya Operasi Pemisahan

Bayi Kembar Dempet Perut Ini Harus Dioperasi, Mereka Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

Mei, Operasi Kembar Siam Rahma – Rahmi Dilakukan di Batam Dibantu Dokter Surabaya

Operasi Pemisahan Rahma dan Rahmi Menunggu Berat Ideal

Operasi Pemisahan Rahma-Rahmi Dipimpin Dokter dari RSUD Dr Soetomo

Rahma-Rahmi Butuh Biaya Besar, Yuk Bantu!

Fasilitas Mendukung, RSAB Siap Gelar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam

Pengusaha Kepri Amat Tantoso Ajak Warga Bantu Biaya Operasi Kembar Siam Rahma-Rahmi

Update