batampos.co.id – Indra Gustiawan, ditemukan tidak bernyawa di kamar kos, Selasa (7/6) sekira pukul 06.00 WIB, di kawasan Kavling Sanguba.
Jasad korban pertama kali dilihat oleh adik sepupunya, Dina.
Menurut Dina, posisi korban saat ditemukan dalan keadaan telungkup di tempat tidur. Pintu kamarnya terbuka dan jendelanya hanya tertutup gorden.
“Kami tahunya dari pacar korban yang curiga, kok tumben Senin (6/6) tidak teleponan dan Whatsapp sama ia. Saya datangi kosnya ternyata abang (Indra) tak bernyawa” katanya saat menunggu di Rumah Sakit Badan Pengusaha (RSBP) kawasan Sekupang.
Kematian lelaki kelahiran tahun 1991 itu ialah anak tunggal.
“Ayah dan ibunya ada di Malaysia. Ia ingin mandiri makanya kos sendiri. Dari kecil hingga dewasa dan sekolahnya di sana (Malaysia) cuman lahirnya di sini (Indonesia)” kata Kakek korban dari sebelah ibunya.
Rencananya korban akan dimakamkan di Tempat Pemakamañ Umum (TPU) Sei Temiang, sambil menunggu kedatangan kedua orangtua korban.
Sementara itu dari pihak perusahaan tempat ia bekerja, di Citra Shipyard, Sei Lekop, Sanggulung, Indra menjabat sebagai Asisten Managemen Resentatif (MR).
“Korban sudah bekerja kurang lebih satu tahun di sini. Orangnya baik dan sopan tak banyak tingkahlah kalau bekerja,” ujar Sahat, Manager HRD PT Citra Shipyard.
Kanit Reskrim Polsek Sangulung, Ipda Elwin Kristanto membenarkan kejadian itu dugaan sementara korban meninggal dikarenakan mempunyai penyakit.
“Dari TKP, kami langsung bawa jenazahnya ke RSBP Sekupang, untuk di dilakukan visum.” Pungkasnya. (egi)