Jumat, 29 Maret 2024

Jelang Lebaran, Pengiriman Barang di Kantor Pos Meningkat Hingga 9 Ton per Hari

Berita Terkait

Sistem-Pengemasan-Produk-Indonesiabatampos.co.id – Pengiriman barang menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini meningkat dari tahun lalu. Ini berlaku untuk paket barang dari maupun menuju Batam.

“Kalau tahun lalu sekitar 4 hingga 5 ton sehari, sekarang 7 hingga 9 ton per hari,” kata Kepala Kantor Pos Batam, Jaka Sunara.

Jika dibandingkan menurut jumlah pengiriman, tahun lalu di bulan Juni, Kantor Pos mengirim sebanyak 82.694 barang dan surat. Sementara di tahun ini bertambah menjadi 99.794 barang dan surat. Jumlah barang dan surat yang menuju Batam tak berbeda jauh dari angka-angka tersebut.

“Peningkatan itu terjadi setiap hari Senin dan Selasa,” katanya lagi.

Kantor Pos membuka layanan pos ekspres tujuan nasional selain Sumbar, Riau, dan Kepri hingga Rabu (29/6) lalu. Sementara untuk tujuan wilayah Sumbar, Riau, dan Kepri, pengiriman barang dengan pos ekspres masih bisa dilayani hingga hari ini, Jumat (1/7). Pengiriman dengan layanan kilat khusus sudah ditutup per 30 Juni kemarin.

“Ini untuk menjaga kualitas layanan kami. Layanan pos ekspres itu kan sampai esok hari. Kalau dikirim tanggal 29, tanggal 1 masih hari Jumat. Masih bisa terkejar,” ujarnya.

Sementara itu, untuk paket yang masuk ke Batam, Jaka memastikan, barang-barang itu akan selesai diantar paling lambat Selasa (5/7) atau H-1 Lebaran. Petugas operasional Kantor Pos tidak libur untuk memastikan tidak ada kiriman yang tertunda.

Kantor Pos memiliki 56 pengantar paket yang menggunakan mobil dan motor. Dalam kondisi padat seperti ini, Kantor Pos mengoptimalkan pengantar surat untuk juga mengantarkan barang.

“Ini untuk mempercepat saja,” katanya.

Paket barang yang masuk ke Batam memang meningkat. Lonjakannya mencapai 17 persen. Jaka menilai, ini ada kaitannya dengan maraknya bisnis online.

Masyarakat cenderung membeli barang lewat online. Apalagi untuk berlebaran. Mereka mendapatkan kemudahan dari berbelanja online.

“Kami mohon sabar untuk menunggu. Kalau khawatir, bisa datang ke kantor pusat kami di Batamcentre dan Nagoya untuk memastikan,” kata Jaka lagi.
Program Mudik Berganti Tali Asih

Berbeda dengan pengiriman barang yang melonjak, pengiriman wesel pos justru mengalami penurunan. Kantor Pos Batamcentre mencatat penurunan pengiriman wesel pos hingga 32% dari tahun lalu.

“Tahun lalu jumlahnya Rp 4,9 miliar. Tahun ini turun menjadi Rp 3,3 miliar,” tutur Jaka Sunara.

Kondisi ini efek dari berkurangnya buruh perusahaan. Buruh-buruh itulah yang menjadi pengguna layanan wesel pos terbanyak. Setelah gajian, mereka biasanya sudah mengantre di Kantor Pos untuk mengirim uang ke kampung halaman.

Nah, lantaran pengiriman wesel pos yang berkurang, Kantor Pos tidak mengadakan program mudik gratis tahun ini. Mereka menggantinya dengan program tali asih. Dalam program ini, Kantor Pos akan membagikan sarung atau pashmina kepada masyarakat yang menggunakan layanan cash to account sebanyak dua kali. Atau, menggunakan wesel pos instan sebanyak tiga kali. Atau juga, menggunakan layanan pos pay sebanyak lima kali. Salah satu pembayarannya wajib berupa pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

“Layanan ini berlaku secara nasional. Program mudik sengaja di-hold dulu,” tutup Jaka. (ceu)

Update