Kamis, 28 Maret 2024

Kemarin Pemko, Kini Giliran DPRD Batam ‘Dicurhatin’ Para Orangtua Siswa Yang Tidak Diterima Sekolah Negeri

Berita Terkait

batampos.co.id – Puluhan orang tua siswa yang tak diterima di sekolah negeri mulai mengadu ke Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam, Kamis (30/6). Dalam kedatangannya itu para orang tua siswa berharap bisa masuk sekolah negeri dengan bantuan anggota dewan.

“Gimana mau bersaing, yang masuk ke SMPN 41 saja banyak dari sekolah swasta dengan nilai yang tinggi-tinggi. Jelas kalah lah,” kata Dadang, salah satu orangtua siswa, Kamis (30/6).

Warga Tanjunguma ini menambahkan, sebagai seorang yang bekerja serabutan, ia sangat berat untuk memasukan anaknya sekolah di swasta. Apalagi mengetahui biaya yang dikeluarkan di sekolah swasta tidaklah sedikit. “Kalau begini tak sekolah lah anak-anak kami,” keluhnya.

Selain diserbu warga Tanjunguma, puluhan warga Batuaji juga mengadu ke Komisi IV DPRD Batam. Disini mereka mempertanyakan jalur bina lingkungan dilingkungan SD 001 dan SD 002 Batuaji. Padahal jelas, jalur ini ditujukan mengakomodir kepentingan masyarakat demi aspek keadilan.

Ketua Komisi IV Riki Indrakiri didampingi Rohaizat yang ikut mendengar keluhan tersebut mengaku akan memanfasiltasi keluhan tersebut ke Pemko Batam. “Disini kita tidak menjanjikan, melainkan hanya memfasilitasi kepada pihak terkait agar bisa diakomodir,” tutur Riki.

Menurutnya politi PKS ini surat rekomendasi akan secepatnya diserahkan ke Pemko Batam dalam hal ini Dinas Pendidikan. Terkait SMPN 41 Lubukbaja yang tiap tahun diburu, ia mengaku sudah membicarakan dengan pihak terkait agar digabungkan dengan sekolah SD Negeri 11 Lubukbaja.

“Makanya masalah ini sudah kita rapatkan,” lanjutnya.

Orang Tua Siswa Datangi Disdik
Orang Tua Siswa Datangi Disdik

Anggota DPRD Batam lainnya Rohaizat mengaku, sudah idealnya di kawasan Lubukbaja ditambah satu sekolah menengah lagi. Karena sebagaimana diketahui, kecamatan yang berada di pusat kota ini hanya memiliki satu SMP Negeri. “Bayangkan 11 SD nyerbu ke satu SMP,” sebutnya.

Meskipun lahan menjadi alasan pemerintah saat ini, politisi PKS ini mengaku harus ada solusi lain yang harus diberikan kepada masyarakat setempat. “Karena setahu saya, masalah di SMP N 41 ini tiap tahun. Banyak yang tak sekolah karena tak sanggup di sekolah swasta,” bebernya. (rng)

Update