Jumat, 19 April 2024

Volume Sampah Warga Berlebihan, Petugas DKP Kewalahan

Berita Terkait

Sampah meluber di Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang, Batuaji, Senin (11/7/2016). Banyak sampah yang tidak diangkut oleh DKP di berbagai titik yang mengakibatkan penumpukan dan bau menyengat. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos
Sampah meluber di Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang, Batuaji, Senin (11/7/2016). Banyak sampah yang tidak diangkut oleh DKP di berbagai titik yang mengakibatkan penumpukan dan bau menyengat. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Kerja keras petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam untuk membereskan sampah di berbagai penjuru Kota Batam sepertinya menuai kendala. Pasalnya tonase sampah yang dibuang berlebihan membuat petugas kewalahan. Saat fokus mengangkut sampah di salah satu TPS, TPS lain yang sudah diangkut sebelumnya kembali menumpuk sehingga terkesan sampah belum diangkut sama sekali.

Inilah yang terjadi di wilayah Batuaji. Tumpukan sampah di pinggir jalan Marina Raya misalkan, beberapa waktu lalu sudah diangkut bersih dan petugas melanjutkan pembersihan di TPS yang lainnya, namun siang kemari sampah terlihat kembali menumpuk. Sampah di lokasi pinggir jalan simpang perumahan Jupiter itu kembali meluber ke badan jalan. Bau busuk dan pemandangan yang mengerikan kembali terlihat jika melintasi jalan raya menuju kawasan wisata Marina itu.

Menurut Nurdin, warga yang dijumpai di lokasi tumpukan sampah itu, tumpukan sampah kembali terlihat sejak tiga hari belakangan ini. Sebelumnya sampah-sampah yang menumpuk saat Lebaran memang sudah diangkut, namun karena tonase sampah yang dihasilkan warga perumahan sekitar cukup banyak, sampah di pinggir jalan itu kembali menumpuk. “Sampah yang dibuang sangat banyak, petugas hanya angkut sekali saja jadi jangan heran kalau kembali menumpuk di sini,” ujarnya.

Warga berharap agar petugas kebersihan kembali rutin mengangkut sampah yang kembali menumpuk itu agar hal-hal yang tak diinginkan tidak terjadi. “Takut penyakit pak, kalau dibiarkan lama-lama,” ujar Nurdin.

Sementara itu Arnold salah seorang petugas kebersihan yang dijumpai di TPS Simpang Basecamp Batuaji mengatakan, selama ini upaya pembersihan sudah maksimal dilakukan. Namun pihaknya tidak bisa serta merta langsung membereskan semua sampah yang ada dalam waktu yang bersamaan. Sampah dibersihkan dan diangkut secara bertahap sehingga memang butuh waktu. “Kendalanya itu tadi, saat kami fokus ke TPS satu TPS lainnya kembali menumpuk. Petugas terbatas jadi memang agak susah apalagi jumlah sampah yang dihasilkan sangat banyak saat ini,” ujarnya.

Persoalan tersebut juga dibenarkan oleh Kabid Kebersihan DKP Kota Batam Yudi Admaja yang mengakui, memang jumlah sampah yang dihasilkan warga masih cukup banyak saat ini, sehingga pihaknya memang sedikit terkendala untuk membereskan persoalan sampah yang ada. “Anggota kita terbatas jadi memang agak terhambat, apalagi hari ini sebagian ada yang libur,” ujar Yudi.
Namun demikian kata Yudi, upaya pemberesan tetap akan dilakukan. “Besok (Senin,17/7) akan kami angkut semuanya, termasuk yang di depan perumahan Jupiter itu,” ujar Yudi.

Kepada seluruh elemen masyarakat Kota Batam, Yudi berpesan agar membuang sampah pada tempatnya. “Jangan buang di pinggir jalan atau di sembarangan tempat karena itu akan merepotkan petugas kami. Mari sama-sama kita jaga lingkungan kita. Kami akan terus bekerja maksimal,” imbau Yudi. (eja/bpos)

Update