Jumat, 29 Maret 2024

549 Kasus DBD di Batam, 10 Meninggal Dunia

Berita Terkait

Nyamuk DBDbatampos.co.id – Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat 549 kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) terjadi periode Januari hingga Juli 2016.

“10 diantaranya meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Sri Rupiati, Selasa (26/7).

Setiap tahunnya, jumlah penderita DBD terus meningkat, data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Batam, pada tahun 2014 ada 179 kasus, 2015 naik menjadi 621 kasus, dan hingga Juli 2016 sudah ada 549 kasus.

Saat ini, Kecamatan Sagulung masih dengan jumlah penderita terbannyak yaitu 98 kasus, Batuaji 96 kasus, Batamkota 84 kasus, Sekupang 69 kasus, Lubukbaja 38 kasus, Bengkong 35 kasus, Nongsa 19 kasus, Bulang 6 kasus, dan Galang 1 kasus.

Menurut Sri, Batam bahkan pernah masuk kejadian luar biasa (KLB) tahun 2006 silam, tercatat 1.321 orang terkena DBD.

Untuk mengantisipasi dan menekan DBD, apalagi saat ini Batam mulai memasuki musim hujan. Masyarakat diminta untuk membudayakan 3M plus, menguras, mengubur, menutup, dan memantau.

Selain itu, pemakaian lotion anti nyamuk sebelum tidur, selalu menggunakan pakaian yang tertutup saat tidur, atau bisa juga memasang kelambu di ruang tidur.

“Hal keci seperti ini bisa membantu dan menghindarkan dari gigitan nyamuk Aedes Agepty,” jelasnya.

Masyarakat bisa juga menaburkan abate atau larvasidasi di bak penampungan air di rumah.

“Silahkan ambil di Puskesmas, gratis,” kata dia.

Sri mengingatkan, masyarakat harus mengubah mainsetnya, kalau fogging itu adalah cara terbaik untuk mengatasi penyebaran nyamuk Aedes Aegepty.

“Yang paling bagus itu adalah 3M plus,” ujar dia.

Masyarakat juga bisa mengaktifkan kembali Juru Pemantau Jentik (Jumantik) disetiak RT/RW yang dikelola oleh kelurahan.(cr17)

Update