Kamis, 25 April 2024

Pisah Sambut Danrem 033/Wira Pratama Penuh Kekeluargaan

Berita Terkait

Gagal di MK, PDIP Gugat ke PTUN

PKB-Gerindra Lanjutkan Kerja Sama Politik

Dari kanan, Kolone Inf Fachri memberikan cindera mata kepada Brigjen Madsuni saat pisah sambut di Harmoni One, Batamcentre, Selasa (26/7). F. Dalil Harahap/Batam Pos
Dari kanan, Kolone Inf Fachri memberikan cindera mata kepada Brigjen Madsuni saat pisah sambut di Harmoni One, Batamcentre, Selasa (26/7). F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Pukul 19.30 WIB, Brigjen TNI Madsuni akhirnya tiba di Ruang Pertemuan, Hotel Harmoni One Batamcentre, Selasa (26/7). Sang komandan langsung disambut hangat seluruh rekan prajuritnya. Tonggak pimpinan Danrem 033/ Wira Pratama akan segera berpindah kepada Kolonel Inf Fachri yang dulunya bertugas sebagai Danrem 023 Sibolga.

Dalam sambutan perpisahannya, Brigjen TNI Madsuni menyampaikan selama 11 bulan ini, banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang ia dapatkan. Ia mengatakan wilayah Kepri merupakan wilayah kepulauan membuatnya bisa berada di kabupaten kota berbeda tiap harinya.

“Saat kunjungan Presiden beberapa waktu lalu ke Natuna. Saya, pasukan dan Gubernur mengadakan rapat singkat karena terbilang dadakan. Saya dari Tanjungpinang ke Batam dan terbang ke Natuna. Syukurlah bisa berjalan dengan aman dan lancar,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya ia mengatakan mohon maaf apabila ada kesalahan selama bertugas. “Doakan dalam tugas ke depannya, saya bisa melaksanakan dengan lancar,” tutupnya.

Dikatakannya, setelah acara malam pisah sambut ini selesai, beliau mengaku akan berangkat ke Jakarta untuk mengemban jabatan yang baru sebagai Komando Pasukan Khusus (Kopasus).

Sementara itu, Kolonel Inf Fachri yang menduduki jabatan baru sebagai Danrem 033/ Wira Pratama Kepri, berharap kepada seluruh jajarannya bisa mendapatkan perlakuan yang sama ketika dipimpin Danrem lama.

Sebelum menyampaikan sambutannya, Kolonel Inf Fachri memperkenalkan diri di hadapan tamu yang hadir. Pria asal Medan ini menceritakan perjalanan karirnya mulai dari bertugas di Maluku, Irian Jaya hingga kembali ke Medan.

“Saya dan istri mempunyai dua anak. Anak pertama perempuan dan anak kedua laki-laki sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN),” ungkap Alumni Akmil tahun 1986 ini.

Setelah menyampaikan sambutannya, Fachri menyampaikan beberapa pantun. “Kapak bukan sembarang kapak. Ini kapak digunakan untuk belah kayu. Batak bukan sembarang Batak. Ini Batak yang juga Melayu,” sebutnya yang diiringi tepuk tangan tamu undangan.

Dia juga sempat menyampaikan naskah yang berisi lelucon perumpamaan laki-laki ibarat pesawat dan perempuan ibarat bola. Hasilnya, lelucon itu mengundang gelak tawa tamu yang hadir. “Mohon maaf ini hanya lelucon, terima kasih,” tutupnya. (cr18)

Update