Jumat, 19 April 2024

PLTN di Batam Direalisasikan Tahun 2026

Berita Terkait

batampos.co.id – Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sangat diperlukan di Batam karena perkembangan investasi diperkirakan akan semakin meningkat. Saat ini Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah menerjunkan tim survey untuk menganalisa kawasan Batam. PLTN di Batam Diperkirakan akan direalisasikan 2026 mendatang.

“Mereka sudah 2 tahun mensurvey Batam. Kajian pengembangan PLTN itu butuh waktu sekitar 10 tahun, sehingga pada tahun 2026 mungkin realisasinya akan dilakukan,”kata Direktur Publikasi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono, kemarin, Sabtu (6/8).

Dalam survey ini, Batan banyak mengkaji hal-hal penting seperti studi pasang surut, pengaruh bahaya gunung berapi, studi topografi dan lainnya.

“Mendalami pasang surut saja bisa memakan waktu setahun,” imbuh Andi.

Andi belum mengetahui wilayah mana yang akan dipilih oleh tim survey. Namun, BP Batam telah memberikan opsi pembangunan di wilayah Relang.”Kemungkinan di darat dan sudah 70 persen positif, karena tim survey telah melakukan survey darat,”ungkapnya.

Dan setelah studi kajian selesai, maka BP Batam bisa melelang tender untuk menentukan pengelolanya.

“Sekarang daya listrik mencapai 500 megawatt dan ini surplus, namun kita tak tahu pada tahun 2026 nanti,” tutup Andi.

Ia mengatakan saat ini negara-negara tujuan industri sudah mulai menggunakan nuklir. Ini untuk menjamin ketersediaan tenaga listrik untuk investor.

“Sekarang negara maju sudah banyak pake nuklir, Vietnam sudah memulai, karena kalau hanya mengandalkan sumber daya alam, suatu saat pasti akan habis, sementara kebutuhan listrik terus bertambah,” katanya. (leo)

Update