Selasa, 19 Maret 2024

Mau Qurban, Perhatikan Kesehatan Hewan, Jangan Berpenyakit!

Berita Terkait

ad-lazmrb-brosurbatampos.co.id – Tiga minggu menjelang hari raya Idul Adha, Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, akan segera melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan kurban yang berada di beberapa tempat seperti Seitemiang, Tiban, Bengkong, Seibeduk, dan Batuaji.

“Biasanya kami turun 10 hari menjelang hari raya Idul Adha,” kata Kepala Dinas KP2K Kota Batam, Suhartini, Sabtu (20/8/2016).

Menurut dia, hewan yang akan disemblih harus berusia di atas dua-tiga tahun, selain itu kondisi hewan harus sehat dan tidak ada penyakit. Hewan yang baik dan sehat memiliki ciri-ciri seperti memiliki rambut dan kulit yang mengkilap, mata bening atau tidak berair, dan tegap.

Permintaan hewan di Kota Batam, menurut dia tidak terlalu meningkat. “Tergantung ekonomi juga, kadang naik, kadang biasa saja,” ujarnya.

Hewan kurban yang didatangkan dari berbagai daerah seperti, Bali, Lampung, Jawa, dan Padang ini sebelumnya sudah melewati badan karantina tempat hewan kurban berasal.

“Di sana pasti sudah dicek juga sebelum dikirim ke sini (Batam, red), kita tinggal melanjutkannya saja. Sejauh ini belum ada ditemukan penyakit yang berbahaya. Peternak juga biasanya sudah bisa memeriksa jika sapi berbeda,” terangnya.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas KP2K Kota Batam, Sri Yunelli mengungkapkan pemeriksaan terhadap hewan kurban nanti meliputi fisik, seperti kondisi badan hewan, sedangkan pengecekan penyakitnya nanti akan dilakukan oleh dokter hewan.

Saat ini sudah ada sekitar 350 sapi yang dilaporkan oleh pengusaha ke Dinas KP2K. Diperkirakan jumlah ini akan terus bertambah, karena sebagian hewan masih dalam perjalan menuju Batam.

“H-10 biasanya semua sudah ready (siap, red), kalau sekarang mereka (peternak, red) masih menungu pesanan datang,” ujarnya.

Untuk tahun lalu jumlah hewan kurban sapi mencapai seribu lebih, sedangkan kambing mencapai empat ribu ekor.

“Biasanya tidak jauh berbeda dengan tahun lalu,” ucapnya.

Sementara itu, peternak hewan kurban yang berada di Seitemiang, Udin mengatakan menjelang Idul Adha pemesanan hewan kurban meningkat hingga 100 persen.

“Sudah ada yang pesen, ada yang sekedar tanya-tanya juga,” kata dia.

Pihaknya menyediakan hingga 1.000 hewan kurban dari berbagai jenis seperti, sapi limosin, simental, Bali, dan kambing.

Harganya berbeda-beda, untuk sapi simental dibanderol hingga Rp 35 juta, limosin Rp 25-30 juta, sapi Bali Rp 20 juta. Sedangkan untuk sapi dijual dengan harga Rp 2,5 juta per ekornya.

“Alhamdulillah, sudah banyak yang dipesan sapinya, tinggal diantar saja menjelang hari raya nanti,” ujarnya. (cr17)

Update