Sabtu, 20 April 2024

Cegah Virus Zika, Dinkes Pasang Termos Scan di Seluruh Pelabuhan di Batam

Berita Terkait

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, SKM, M.Kes (pegang mic) didampingi Kadinskes Batam Drg Chandra Rizal (dua dari kanan) sosialisasi bahaya virus zika di Kantor Kesehatan Pelabuhan Batuampar, Selasa (30/8/2016). Foto: eggi/batampos.co.id
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, SKM, M.Kes (pegang mic) didampingi Kadinskes Batam Drg Chandra Rizal (dua dari kanan) sosialisasi bahaya virus zika di Kantor Kesehatan Pelabuhan Batuampar, Selasa (30/8/2016). Foto: eggi/batampos.co.id

batampos.co.id – Dinas Kesehatan Provinsi Kepri memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mewaspadai penularan virus zika yang penularannya melalui nyamuk Aedes Aegypti.

Dalam sosialisasi yang dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, SKM, M.Kes.

“Langkah yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah menghimbau kepada kepala puskesmas, camat, dan lurah sampai RT/RW, untuk melakukan sosialisasi 3M serentak secara massal kepada masyarakat,” ungkapnya, Senin (30/8/2016).

Tjetjep mengungkapkan jika dalam penyebaran virus zika ini merupakan sebagai suatu penyakit yang menular. Untuk itu, ia mensosialisasikan tentang apa itu virus Zika, seperti apa virusnya, cara penularannya, siapa yang beresiko dan gejala yang ditimbulkannya.

“Virus Zika memiliki kesamaan dengan virus dengue (DBD), berasal dari kelompok nyamuk,” katanya.

Dijelaskannya, cara penularan virus tersebut melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

“Nyamuk ini aktif pada jam 6 pagi sampai jam 9 pagi. Kemudian sore mulai dari jam 3 sampai jam 6 sore. Yang dikawatirkan virus ini menyerang ibu mengandung. Karena efeknya, bayi akan mengalami peradangan otak,” katanya lagi.

Dijelaskannya, untuk Gejala yang ditimbulkan oleh inveksi dari virus Zika yakni Demam tinggi di atas 38 derjat, Mata merah, Ada ruam, tanda sakit kepala, pegal, dan radang.

Meski saat ini belum ada laporan yang masuk terkait adanya masyarakat yang terinveksi dari virus Zika, dinas kesehatan akan melakukan pencegahan di setiap pintu masuk ke Batam.

“Kita akan fokus pada wilayah yang terindikasi, kita akan melakukan upaya pencegahan. Kalau ada penumpang yg terindikasi, akan dilakukan perawatan sampai menunggu hasil laboratorium,” terangnya.

Adapun pencegahan yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri dalam mencegah masuknya virus Zika ini ialah dengan memasang termos scan di setiap pelabuhan.

“Kita memasang termos scan di setiap pelabuhan, sampai sekarang belum ada. Jika nantinya ada penumpang yang memiliki gejala Zika, kita akan mengambil darahnya untuk dilakukan pemeriksaan, dan dalam waktu 2×24 jam, baru akan keluar hasilnya apakah positif Zika atau tidak,” pungkasnya. (eggi)

Update