batampos.co.id – Isi rumah lantai 2 yang berlokasi di blok C3 nomor 2 Taman Lestari ludes terbakar, Minggu (4/9/2016) pukul 19.40 WIB.
Kejadian berawal saat penghuni rumah, Leonardo,38, pada pukul 17.40 WIB membuka usahanya jual bensin eceran. Saat sedang melayani pelanggan yang akan mengisi bensin, disaat bersamaan mesin kompresor yang dipakainya untuk usaha tambal ban masih menyala.
“Botol bensinnya jatuh dekat mesin itu, di sekitarnya ada bensin-bensin cadangan dekat teras. Nggak tahu langsung ada api,” kata Leonardo.
Setelah percikan api muncul, dengan cepat api menyabar barang-barang yang mudah terbakar di sekitar lokasi, api juga menyambar isi ruang depan rumah yang dipenuhi kain istri Leonardo yakni Maria,36, yang membuka usaha jahit.
Leonardo langsung berteriak minta tolong. Kejadian tersebut sontak membuat geger warga. Sembari menunggu pemadam kebakaran warga sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan sederhana, menggunakan air yang dialirkan lewat selang kecil dan menggunakan ember.
“Pemadam datang api sudah padam juga,” katanya.
Walau sebagian barang miliknya ludes terbakar termasuk satu unit motor Honda Thunder, beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Tetangga korban yang mendiami rumah nomor 3, Uni Yul mengaku kaget ketika keluar rumah dan mendapati api yang berkobar. Dia mengatakan jika tak segera diatasi drum pertamini punya korban ditakutkan akan meledak.
“Kalau nggak cepat diguling-guling tempat bensin itu (Pertamini, red) takutnya terbakar. Tadi saja atapnya sudah terbakar,” katanya.
Informasi yang dihimpun Batam Pos rumah adalah milik seorang bidan yang diketahui bernama Rusti yang kini sudah tinggal di bilangan Marina.
“Yang punya bidan Rusti, suaminya kerja di Otorita (BP Batam, red), korban baru kontrak di situ, lamanya disini dulu,” kata warga menunjuk kontrakan lama Leonardo dan Maria.
Akibat kejadian itu, korban kini menginap dirumah tetangga, belum diketahui pasti kerugian materi yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut. (cr13)