batampos.co.id – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepualaun Riau (Kepri), Tjetjep Yudiana mengatakan gejala yang ditemukan pada pasien terduga memang menyerupai gejala virus zika.
Seperti, ruam pada tubuh, sakit kepala, demam, hingga mata merah. Namun setelah dilakukan pengecekan ternyata negatif.
“Sudah dua kali dan hasil negatif,” ujarnya.
Pasien, menurutnya masih menjalani perawatan di rumah sakit daerah Embung Fatimah, Batuaji. Kepastian tentang penyakit terduga masih menunggu hasil laboratorium yang selanjutnya.
“Masih dirawat, dan kita kontrol perkembangannya,” kata dia.
Menurutnya, pasien terduga bisa saja terkena penyakit seperti Demam Berdarah Dangue (DBD) atau cikungunya, karena ada kemiripan gejala.
Namun demikian pria berkacamata ini mengungkapakan kejelasan mengenai informasi tersebut (zika, red) harus menunggu hasil uji laboratorium yang ketiga, dan pemantauan selama 14 hari.
“Kita tunggu saja, biar tidak salah diagnosa,” sebutnya.
Dia menambahkan, jika ditemukan satu kasus terduga zika, untuk antisipasi pihaknya akan melakukan penyemprotan atau fogging di sekitar rumah terduga. Seperti terduga yang sekarang masih dirawat.
“Untuk antisipasi, dan itu sudah kita lakukan pada terduga yang kemarin,” ungkapnya.
Masyarakat diminta tetap menjaga kesehatan, karena cuaca saat ini sedang kurang bagus, daya tahan tubuh yang lemah sangat mudah diserang berbagai penyakit dan virus.
“Cuaca kurang bersahabat, jadi rentan terkena penyakit, termasuk zika ini,” tukasnya.(cr17)