Selasa, 23 April 2024

Jalan Rusak di Batam Terus Telan Korban Tewas

Berita Terkait

Lubang di jalan Kerapu ini mengancam keselamatan pengendara. Foto: Dalil harahap/batampos
Lubang di jalan Kerapu ini mengancam keselamatan pengendara. Foto: Dalil harahap/batampos

batampos.co.id – Warga Bengkong meminta pemerintah segera memperbaiki jalan Kerapu Bengkong yang rusak, karena sering mengakibatkan kecelakaan maut meninggal dunia.

Salah satu korban meminggal dunia akibat jalan rusak tersebut adalah Zuhairiyah tewas yang terlindas bus Pariwisata pada Minggu (18/9/2016) pukul 07.00 WIB.

Karena menghindari lubang di jalan tersebut Zuhiriah akhirnya terpental ke badan jalan saat diboncengi oleh anaknya Syahrial menggunakan sepeda motor Yamaha Mio BP 5515 GO dari Bengkong Polisi arah Bengkong Bengkel.

Diakui warga jalan tersebut memang rawan dengan kecelakaan banyak pengendara motor yang terjatuh akibat lubang yang ada di tengah jalan, apa lagi ditambah dengan jalan dalam posisi persimpangan dan menurun.

“Kamarin lah ngeri sampai meninggal dunia,” ujar Robi warga Bengkong kepada Batam Pos, Senin (19/9/2016).

Robi mengatakan, kondisi jalan rusak itu sudah lama hancur dan belum pernah diperbaiki. “Hampir satu tahun ini parahnya,” kata Robi.

Menurutnya, salah satu penyebab jalan tersebut rusak akibat genangan air karena tidak adanya saluran air. “Nggak ada polongan air mengalir di atas badan jalan jadinya,” ungkap Robi.

Untuk mengurangi kedalam lubang warga tutupi dengan bekas baguna. “Sudah pernah ditutup, tapi lubang semakin besar,” ungkap Beni warga lainnya.

Beni berharap jalan tersebut segera diperbaiki agar tidak ada lagi pengendara yang menjadi korban. “Kalau bisa rambu-rabu di sekitar lokasi itu dipasang,” harapnya.

Pantauan di lapangan, lubang yang terdapat di badan jalan posisinya memanjang seperti mengitu arus air, dengan kedalam berbeda paling dalam 30 cm, sehingga antara jalan aspal dari Bengkong Polisi ke Jalan raya Yos Sudarso terputus tak menyatu.

Lubang-lubang terlihat digenagi air, setiap pengendara pun berhari untuk melewati lubang yang ada. (cr14/koran bp)

Update