Kamis, 25 April 2024

Police & Jasa Raharja Goes to Campus; Hindari Laka Lantas, Mahasiswa Jangan Kebanyakan Begadang

Berita Terkait

Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Setyarso saat memberikan sambutan dalam acara Police & Jasa Raharja Go To Campus yang diadakan di Aula Politeknik Negeri Batam, Batamcenter, Selasa (20/9). F.Rezza Herdiyanto/Batam Pos
Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Setyarso saat memberikan sambutan dalam acara Police & Jasa Raharja Go To Campus yang diadakan di Aula Politeknik Negeri Batam, Batamcenter, Selasa (20/9). F.Rezza Herdiyanto/Batam Pos

batampos.co.id – Tingkat resiko kecelakaan di Batam terbilang tinggi jika dibanding daerah-daerah Indonesia lainnya. Sebab, dari 448 kecelakaan yang terjadi, 108 di antaranya terdapat korban meninggal dunia.

“Jumlah meninggalnya dahsyat. Ini dilihat dari rasio kematian dan jumlah penduduk,” kata Kapolda Kepulauan Riau, Brigjen Pol Sambudi Gusdian dalam Konferensi Pers Kegiatan Police & Jasa Raharja Go To Campus, di Kampus Politeknik Negeri Batam, Selasa (20/9).

Jumlah penduduk di Batam tidak sebanyak kota-kota besar lainnya. Jika jumlah penduduk di Batam hanya 1,3 juta penduduk dan angka kematian 104, itu terbilang besar.

“Makanya kami menilai, Batam penting mendapatkan sosialisasi ini,” tuturnya.

Sosialisasi yang dimaksud Sambudi Gusdian itu sosialisasi keselamatan berkendara yang Polisi adakan bersama Jasa Raharja. Ini kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun.

Lokasi sosialisasi berubah setiap tahunnya. Tahun ini, Batam mendapat giliran bersama dengan Jambi, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Terutama yang berakibat fatal. Sekarang ini, secara nasional, dalam satu hari bisa terjadi, setidaknya, 55 kecelakaan.

“Supaya bisa lebih paham lagi peraturan lalu dan juga membutuhkan keterampilan mengemudi yang baik,” ujarnya.

Sosialisasi ini diikuti sebanyak 400 mahasiswa dari lima perguruan tinggi yang ada di Batam. Direktur Utama Jasa Raharja (Persero), Budi Setyarso berharap, para mahasiswa tersebut dapat menjadi agen perubahan usai mengikuti sosialisasi itu. Ia bisa menjadi pelopor tertib berlalu-lintas.

“Data kami, korban itu ada di usia muda. Makanya, kami menggelar di kampus. Mahasiswa yang paling bisa menjadi agen informasi ke masyarakat,” tutur Budi Setyarso.

Direktur Politeknik Negeri Batam, Priyono Eko Sanyoto, berterimakasih Polisi dan Jasa Raharja telah menggelar kegiatan itu di kampusnya.

Sosialisasi ini sangat penting, katanya. Sebab, Politeknik pernah berduka lantaran kecelakaan yang merenggut nyawa mahasiswanya.

Kasus kecelakaan pertama terjadi dua hari menjelang mahasiswa tersebut wisuda. Dan kasus kecelakaan kedua menimpa anggota tim Robot Politeknik Batam yang akan bertanding.

“Namanya mahasiswa, sukanya begadang. Dia pulang dari kampus pukul 02.00 WIB. Mungkin ngantuk dan kecelakaan,” tutur Priyono.

Priyono mengakui, meminta mahasiswa tertib berlalu lintas itu tidak mudah. Bahkan di lingkungan kampus pun mereka enggan menggunakan helm. Padahal, keselamatan mereka harus dijaga lantaran akan menjadi penerus bangsa.

“Kami senang menjadi bagian kegiatan lalu lintas yang mendidik anak-anak kami menjadi lebih tertib berlalu lintas,” katanya.

Sosialisasi Keselamatan Berkendara itu digelar dalam dua sesi. Sesi pertama, seminar tentang keselamatan berkendara. Kemudian dilanjutkan dengan peragaan keselamatan berkendara, di Kampus Politeknik Negeri Batam, Selasa (20/9) itu. (ceu/koran bp)

Update