Selasa, 19 Maret 2024

Tertipu Undian Berhadiah Mobil Mercedez, Uang Rp 38,5 Juta Raib

Berita Terkait

contoh kupon penipuan. Foto: istimewa
contoh kupon penipuan. Foto: istimewa

batampos.co.id – Watini, 29, warga Kavling Bukit Kemboja Blok N Nomor 156, mengaku tertipu dengan undian berhadiah dari salah satu produk Kopi. Atas kejadian itu uang sebesar Rp 38,5 Juta milinya raib.

Istri dari Surkarni ini tak banyak berbuat apa-apa, ia hanya bisa melapangkan hati dan menenangkan diri setelah kejadian yang menimpa keluarganya.

Watini menceritakan, kejadian itu terjadi pada, Sabtu (16/9/2016) Pukul 09.00 WIB, ketika itu suaminya menemukan lipatan kecil di dekat pintu rumahnya. Karena penasaran lipatan itu pun dibuka. Ternyata setelah dibaca isi di dalamnya adalah sebuah kupon undian berhadiah dari sebauh produk kopi.

“Hadiah yang tertera dalam kupon tersebut adalah, mendapat satu unit mobi Marcedes Benz C – Class,” ujar Watini, Sabtu (24/9/2016).

Dari dalam kupon tersebut tertera sebuah nomor. Watini pun langsung mencoba menghubungi nomor tersebut.

“Awalanya telepon nggak diangkat, lalau beberapa waktu kita ditelepon balik,” ungkap Watini.

Setelah itu, Watini pun diminta untuk mengirimkan uang kepada orang yang mengaku pihak pengundian hadian.

“Katanya kalau mau mobil harus kirim uang untuk balik nama kendaraan, karena mau dikirim ke Batam” ucapnya.

Merasa yakin, watini pun pergi melakukan transaksi uang melalui ATM BRI, Kantor Pos, dan Bank BTN dengan jumlah pengiriman sebesar Rp 38,5 juta.

“Enam kali transfer lewat ATM BRI dua kali, lewat Kantor Pos satu kali dan lewat Bank BTN tiga kali,” kata Watini.

Proses pengiriman dilakukannya sebanyak enak kali dalam dua hari. “Sabtu (16/9) pertama transper Rp 4,7 juta, kedua Rp 5 juta, ketiga Rp 5 juta, keempat Rp 7,8 juta. Senin (18/9/2016). Minggu (18/9/2016)  Rp 5 juta, dan kedua Rp 10 juta,” tutur Watini.

Proses pengiriman uang tersebut berakhir ketika, Watini merasa ada hal yang aneh ia pun langsung berlari ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian itu.

“Dia minta uang lagi Rp 4 juta, katanya sudah di bandara Hang Nadim mobilnya, saat saya minta lihat melalui foto dia nggak mau kasih,” terangnya.

Ibu dua anak ini tidak menduga ternyata ia sudah ditipu dan sudah terjadi kepada keluarganya. Padahal keluarganya tidak pernah menipu orang lain.

“Kita selalu baik kepada orang, malah kita yang dapat musibah seperti ini,” kata  Watini.

Kini Watini dan keluargnya tidak memiliki uang sepersenpun atas kejaidn yang menimpa mereka. Uang dan emas miliknya sudah digadai untuk mentranspernya. “Sudah lenyap semuanya,” punkasnya.

Watini berharap kejaian itu bisa menjadi pelajaran bagi keluarganya, kedepan tidak terjadi lagi. “Jangan samapi orang lain bernasib sama dengan kami,” harap Watini. (cr14)

Update