Jumat, 29 Maret 2024

Beroperasi Lebih Dari Waktu Yang Ditentukan, Camat Akan Tindak Tegas Warnet Bandel

Berita Terkait

Tim gabungan Kelurahan Belian, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) melakukan razia warnet dikawasan Botania Batamkota, Sabtu (24/9/2016). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos
Tim gabungan Kelurahan Belian, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) melakukan razia warnet dikawasan Botania Batamkota, Sabtu (24/9/2016). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Camat Sagulung, Reza Khadafi akan menindak tegas warnet yang membandel yang ada diwilayah kerjanya, yang beroperasi tidak sesuai dengan peraturan walikota (Perwako) nomor 3 Tahun 2015 tentang pengoperasian warnet.

Reza mengatakan, sesuai ketentuanya perwako dihari biasa batas buka pukul 21.00 WIB, Sabtu dan Minggu batas buka sampai pukul 22.00 WIB.

“Kalau lebih berarti melanggar aturan,” ujar Reza kepada Batam Pos (grup batampos.co.id), Senin (26/9).

Saat ini pihak pemerintah kelurahan sedang melalukan pendataan disejumlah warnet yang ada di Sagulung. “Setelah datang lengkap baru kita bertindak kelapangan,” terang Reza.

Lanjut Reza jika ada warnet yang beroperasi diluar kewajaran akan ditertipkan ditempat.

“Beroperasi lewat batas waktu, memberikan anak sekolah bermain masih dalam jam belajar,” ungkap Reza.

Jika masih juga membandel, pihaknya tidak segan-segan akan memberikan sangsi yang setegas-tegasnya. “Kita beri teguran sekaligus membuat surat pernyataan, kalau melanggar baru kita tertibkan,” uncap Reza.

Sebagai pemerintah kecamatan, Reza mengatakan selalu mengontrol dan mengendali wilayahnya agar pengoperasian warnet sesuai ketentuan yang sudah ada.

Sementara itu, Rudi warga Sagulung mengatakan, setuju jika warnet ditertibakan karena jam buka warnet tersebut sampai larut malam bisa merusak anak-anak yang kerap nongkrong disana.

“Udah larut malam anak-anak masih berada di warnet,” kata Rudi.

Dia berharap pemerintah segera bertindak menutup warnet yang bandel. “Buat penyakit saja. Kalau bisa ditutup saja,” ungkap Rudi. (cr14/koran bp)

Update