Selasa, 19 Maret 2024

Flyover Simpang Jam Terus Dikebut, Selesai Akhir 2017

Berita Terkait

Pengerjaan  proyek pembangunan jalan layang (fly over) di Simpang Jam Baloi, terus dikebut, Rabu (7/9/2016). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos
Pengerjaan proyek pembangunan jalan layang (fly over) di Simpang Jam Baloi, terus dikebut, Rabu (7/9/2016). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Proses pengerjaan jalan flyover Simpangjam berlangsung dengan lancar. Sesuai dengan prediksi, flyover tersebut akan selesai pada pada 17 November 2017.

“Progres pengerjaan sudah dalam tahap 15 persen ditandai dengan pembangunan fondasi,” ungkap Direktur Perencanaan dan Tehnik BP Batam, Nurhidayat, Sabtu (1/10/2016).

Nurhidayat mengakui pekerjaan menanam fondasi adalah proses tersulit ketika membangun flyover.

“Jika pembangunan fondasi selesai, maka seluruh pekerjaan lainnya akan menjadi lebih mudah,” katanya.

Fly over di Simpangjam dibangun menjadi dua jalur. Masing-masing jalur memiliki lebar 16,1 meter. Sedangkan panjang jalanan mencapai 460  meter dan titik tertinggi fly over sekitar sembilan meter dari permukaan tanah.

“Anggaran yang digunakan dari Angaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementrian PU sebesar Rp 180 miliar,” jelasnya lagi.

Latar belakang pembangunan flyover di Simpang Jam ini karena tiap harinya melintas sekitar 272.138 kendaraan. Dengan jumlah ini, memang sudah sepantasnya Simpang Jam memiliki fly over.

“Tujuannya untuk mengurai kemacetan,” imbuhnya.

Keberadaan fly over sebutnya, memang bisa mengurai kemacetan. Namun apabila jumlah kendaraan selalu bertambah maka dampaknya tidak terlalu signifikan. Kementrian PU, sebutnya akan membangun fly over di simpang lain selain dua simpang tersebut.

“Idealnya memamg di semua simpang. Namun akan berhenti apabila ada kebijakan lain seperti transportasi masal yang jelas bisa sangat mengurangi kemacetan,” sebutnya lagi.

Sementara itu, untuk fly over di Simpang Kabil masih dalam proses. Fly over tersebut mempunyai ukuran yang sama dengan fly over Simpang Jam dan menelan anggaran Rp 200 milyar dan direncanakan pembangunan akan dimulai Agustus 2016. (leo)

Update