Kamis, 25 April 2024

Mesin Pembangkit Rusak, PLN dan Pemkab Anambas Saling Lempar Tanggungjawab

Berita Terkait

Genset yang digunakan warga desa untuk pembangkit listrik. Karena mesin pembangkit yang digunakan PLN rusak. foto:syahid/batampos
Genset yang digunakan warga desa untuk pembangkit listrik. Karena mesin pembangkit yang digunakan PLN rusak. foto:syahid/batampos

batampos.co.id – Kerusakan sejumlah mesin pembangkit listrik yang ada di Letung, Kecamatan Jemaja belum jelas siapa yang bakal menanggung. Apakah pihak PLN atau pihak pemerintah. Pasalnya kedua belah pihak saling melemparkan tanggungjawab mengenai perbaikan mesin itu.

Dari pihak PLN Letung sendiri mengaku sulit untuk membiayai perbaikan mesin pembangkit itu lantaran pihak PLN mengaku belum pernah menerima serahterima opersi (STO) mesin dari pemda seperti yang sudah dikatakan oleh koordinator PPLN Subrayon Letung Agustian beberapa waktu lalu.

“Perbaikan mesih pemda, itu tergantung pada pemerintah, bukan pada PLN, karena mesin itu belum serahterima operasi,” ungkapnya.

Sementara itu pihak pemerintah daerah melalui Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Kabupaten Kepulauan Anambas mengklaim seharusnya perbaikan itu dilakukan pihak PLN karena PLN yang sudah menggunakan mesin itu selama ini.

Plt Kepala Dinas ESDM Kabupaten Kepulauan Anambas Yunizar, menjelaskan bahwasanya pemerintah telah menghibahkan tiga mesin genset kepada PLN Letung sekitar tahun 2013 lalu. Namun untuk mengoperasikan mesin itu, PLN meminta syarat lagi yakni harus dilaksanakan STO. Namun setelah PLN diminta penandatanganan STO, hingga kini PLN tak mau menandatangani STO.

“Pemerintah daerah sudah memberikan dokumen STO kepada PLN tapi hingga kini tidak ditandatangani, kita tak tahu penyebabnya,” ungkap Yunizar kepada wartawan Selasa (4/10).

Diketahui bahwasanya pada tanggal 24 dan 25 September lalu Jemaja dan Jemaja Timur gelap gulita lantaran listrik padam selama dua hari penuh. Kemudian pada hari-hari berikutnya diadakan pemadaman bergilir. Dalam 24 jam, warga hanya menikmati listrik 8 jam saja. Untuk jadwal pertama, listrik menyala pada pukul 16.00 hingga 00.00 WIB kemudian jadwal berikutnya dari pukul 00.00 hingga 08.00 WIB. Pemadaman bergilir tersebut hingga saat ini masih berlangsung. (sya/bpos)

Update