Sabtu, 20 April 2024

Mantan Ibu RT Rampok Tetangganya, Dibekuk Warga Saat Korban Teriak

Berita Terkait

Salimah korban perampokan ditemani suami yang mengalami luka dikepala masih terbaring istirahat dirumahnnya di Bengkong, Minggu (9/10/2016). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos
Salimah korban perampokan ditemani suami yang mengalami luka dikepala masih terbaring istirahat dirumahnnya di Bengkong, Minggu (9/10/2016). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Teriakan Salimah mengagetkan tetangganya di Baloi Harapan 2 Blok A, Bengkong pada Minggu (9/10/2016) pagi, sekitar pukul 04.45 WIB. Wanita 53 tahun dianiaya perampok hingga kepalanya mengalami pendarahan.

Perampok merupakan tetangga korban bernama Hamiah. Istri mantan ketua RT tersebut yang sengaja merampok dan mengincar kalung seberat 20 gram yang dikenakan Salimah.

Diceritakan Salimah, perampokan itu terjadi saat ia tengah sendirian di rumah dan tertidur di kamar. Sementara sang suami, Samad menuju masjid untuk salat, sedangkan anak dan cucunya berada di lantai II rumah.

“Saya sendiri di rumah (lantai I). Karena seperti biasa bapak pergi salat. Dan pintu belakang memang terbuka,” ujar Salimah yang ditemui di kediamannya di Baloi Harapan 2 Blok A nomor 101, Bengkong.

Hamiah diketahui masuk melewati pintu belakang rumah. Kemudian masuk ke kamar belakang yang kosong dan menggasak tas anak korban berisikan uang tunai Rp 850 ribu.

“Itu (kamar belakang), kamar anak saya (Yuliana). Memang kamarnya kosong. Karena hanya kami di sini (lantai I),” tuturnya.

Usai menggasak uang tunai, pelaku menuju kamar Salimah yang berada di depan. Pelaku kemudian melayangkan broti ke arah Salimah yang tengah tertidur.

“Kepala saya langsung di pukul empat kali. Rambut saya dijambak juga. Saat itu lampu padam, saya tak bisa mengenali wajahnya (pelaku),” terang Salimah.

Tak hanya menganiaya Salimah, pelaku yang mengenakan kerudung kemudian merampas kalung yang dikenakannya. Namun, Salimah mempertahankan kalungnya dan mencekik pelaku hingga ke luar kamar.

“Lampu di luar masih menyala. Saya lihat wajahnya dan langsung meneriaki nama Mak Diah (pelaku),” terangnya.

Menurut Salimah, warga yang mendengar teriakannya tersebut berbondong mendatangi rumahnya. Pelaku kemudian bersembunyi di balik pintu kamar.

Bahkan, pelaku mengaku kepada sejumlah warga mendatangi rumah tersebut untuk memberikan pertolongan terhadap korban.

“Saya langsung bilang dia (Hamiah) pelakunya. Saya masih sadar walaupun bercucuran darah,” katanya lagi.

Salimah mengaku ia sudah 5 tahun mengenali pelaku. Bahkan, setiap harinya ia bersama pelaku kerap nongkrong di warung.

“Kenal sangat lama. Setiap hari ketemu dan sama dengan ibu-ibu lainnya nongkrong,” paparnya.

Sementara itu, Kapolsek Bengkong, AKP Buala Harefa membenarkan adanya perampokan tersebut. Ia mengaku sudah mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa kalung emas dan broti.

“Pelaku ditangkap warga dan sudah kita amankan. Pelaku merupakan tetangga korban,” paparnya. (opi/koran bp)

Update