batampos.co.id – Upaya pencarian kapal yang ditumpangi korban insiden kapal speedboat nahas tenggelam di Peraian Nongsa, Batam Kepri yang sebagian besar adalah para TKI tersebut terus dilakukan.
Kendati sebagian besar korban sudah berhasil ditemukan, namun bangkai kapal nahas itu belum juga ditemukan oleh Tim Search dan Rescue (SAR) gabungan.
“Upaya pencarian bangkai kapal tetap kita lakukan dengan peralatan aerobi dan scan sonar,” kata Kepala Basarnas Kepri Abdul Hamid dilansir koran Batam Pos, Senin (7/11).
Dia menduga kapal yang kini belum ditemukan tersebut lantaran arus.
“Bisa jadi, karena arus di sini juga kuat,” tambahnya.
Menurutnya, tim akan langsung turun mengecek jika didapati dugaan bangkai kapal yang dicari.
“Tim turun mengecek, benar atau tidak itu kapalnya,” ucapnya.
Disebutkan Abdul Hamid, terkait waktu operasi pencarian masih melihat perkembangan di lapangan. Sebab, sesuai dengan Standar Operasional (SOP) sejatinya akan dilakuakn selama tujuh hari.
Namun demikian waktu tersebut bisa saja berubah tergantung dinamika operasi.
“Menambah bisa saja, kemungkinan ditutup bisa saja, jadi tak mesti tujuh hari,” ujarnya.
Namun dia mengklaim akan tetap memberikan yang terbaik terkait operasi pencarian tersebut.
“Dalam artian menemukan korban,” pungkasnya. (cr13/iil/JPG)