batampos.co.id – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menegaskan kosongnya blanko E-KTP hingga membuat ribuan warga yang sudah rekam, namun E-KTP-nya belum jadi disebabkan distribusi blanko dari pusat yang tersendat.
“Kondisi begini terjadi secara nasional, bukan Batam saja. Ini dampak dari gagalnya proses tender 8 juta blanko oleh pemerintah pusat,”ujar Amsakar di Batamcenter, Kamis (17/11/2016).
Dikatakannya, permasalahan yang ada di Batam sudah pernah dikomunikasikan dengan pemerintah pusat. Pemko Batam meminta agar Kemendagri mencari solusi terbaik atas kondisi tersebut. Hingga akhirnya melalui surat edaran, Mendagri meminta agar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menggeluarkan surat keterangan untuk pengurusan apapun oleh masyarakat. Surat keterangan itu menjelaskan jika E-KTP yang bersangkutan sedang dalam proses pembuatan.
“Sudah kita sampaikan dengan pemerintah pusat, namun kondisinya bukan masalah kebijakan, tapi blanko itu yang memang sedang kosong,” jelas Amsakar.
Menurut dia, instansi hingga perbankan tak mungkin akan mempersulit warga yang ingin mengurus sesuatu. Apalagi untuk perbankan, warga bisa menggunakan SIM atau Paspor untuk mengurus segala sesuatu.
“SIM dan Paspor sudah mewakili identitas, tak mungkin dipersulit,’ tegasnya.
Meski begitu, lanjut Amsakar, pihaknya tak akan menunda-menunda untuk langsung mencetak hasil perekaman jika blanko sudah ada. “Mudah-mudahan secepatnya dapat selesai,” pungkas Amsakar. (she/bp)