batampos.co.id – Murid-murid sekolah SD Islam terpadu kartika yang berada di Pesona Asri, Taman Raya, Batamkota harus meliburkan diri akibat digemboknya pagar sekolah pada Selasa (29/11). Pengembokan ini, buntut dari sengketa sekolah.
“Udah lama sih berantemnya, namun sempat damai,” kata salah satu wali murid yang enggan namanya disebutkan, kemarin.
Ia merasa permasalahan yang terjadi di yayasan sekolah itu, sangat merugikan anak-anak. Ia berharap permasalahan yang ada segera berakhir. Sehingga kejadian seperti ini tak terulang kembali.
“Kami tak ingin, anak-anak libur lagi akibat pagar digembok,” tuturnya.
Dari pengakuan salah satu guru SD tersebut. Sekolah diliburkan hingga batas waktu yang tak ditentukan. “Belum tau sampai kapan,” ucapnya.
Permasalahan sengketa kepemilikan SD tersebut sudah lama terjadi. Dari informasi didapat Batam Pos, sengeketa ini sudah terjadi semenjak 2013
“Ini aksi premanisme,” kata ketua Yayasan Kartika Subchan Nasution saat diminta mengkomentari pengembokan pagar sekolah.
Ia sangat menyayangkan aksi tersebut, sebab terkesan seperti main hakim sendiri. “Jangan seperti ini, silahkan ikuti proses hukum yang ada, seperti yang kami lakukan,” tuturnya.
Subchan berupaya permasalahan ini, tak merembet dan menganggu proses belajar mengajar.
“Kami sebisa mungkin berupaya agar anak-anak belajar sebagaimana mestinya,” tuturnya. (ska)