Kamis, 25 April 2024

Hang Nadim Dapat Pesan Ada Bom di Pesawat, Rupanya …

Berita Terkait

Sebuah pesawat pembawa bom dalam simulasi keadaan darurat keamanan di Bandara Hang Nadim Batam, Kepri.
Foto: cecep mulyana / batampos

batampos.co.id – Kamis (15/12) pukul 10.10, Petugas Bandara Internasional Hang Nadim Batam menerima pesan ada bom yang diletakan dalam pesawat Jakarta tujuan Batam, padahal Pesawat tersebut sudah terbang selama 31 menit. Ah,… rupanya ini hanya simulasi.

Pada simulasi itu petugas yang mendapatkan ancaman kemudian melapor ke Manager Kargo. Dari Manager Kargo pesan ini diteruskan, hingga akhirnya diterima instansi-instansi yang berwenang.

General Manager Hang Nadim Batam Suwarso, melaporkan hal ini ke Dirjen Perhubungan Udara dan menginformasikan ancaman ini ke ATC.

Pihak ATC melakukan pemantauan gerak gerik pesawat yang diduga membawa bom tersebut. Tak berapa lama sekitar pukul 10.21, pilot pesawat diminta tetap untuk tetap terbang sesuai rute yang telah ditentukan.

Sementara itu pihak Hang Nadim bersama dengan stakeholder lainnya melakukan rapat kecil di ruang EOC bandara.

“Ini merupakan bagian dari adegan simulasi keadaan darurat keamanan sesuai dengan APM 127/2015 paling tidak dua tahun sekali,” kata Plh Direktur Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam kepada koran Batam Pos.

Suwarso menyebutkan seluruh unit yang ikut dalam penanganan bom, sudah harus bersiaga. Pukul 10.50 GM Air Nav membunyikan sirine, untuk menandakan unit pemadam kebakaran untuk bersiap diposisi masing-masing.

Selang berapa lama, pesawat terlihat mendarat. Segera unit khsusus mengawal pesawat hingga ke tempat parkir yang telah ditentukan. Bandara ditutup sementara waktu dengan mengeluarkan NOTAM (Notice To Airmen).

Tim medis segera mendekati pesawat, dan membawa penumpang yang shock serta sakit. TNI AU, Polisi dan Avsec memastikan pesawat dalam keadaan kosong.

Setelah itu tim gegana Polda Kepri diperintahkan turun mencari bom yang berada dalam pesawat. Pemeriksaan pesawat selesai dilakukan pada pukul 11.26, tas yang diduga berisi bom diamankan. Bom tersebut dibawa keluar dengan menggunakan kendaraan anti bamb tank.

Pukul 11.45 komandan gegana melaporkan, bahwa bom sudah ditemukan dan dibawa keluar dari pesawat. Dan pesawat sudah dapat dioperasikan. Setelah seluruh bandara dianggap bersih dari gangguan. Bandara Internasional Hang Nadim dioperasikan kembali.

“Begitulah rangkaian pengamanan bila terjadi hal-hal yang tak diinginkan di bandara,” ucap Suwarso.

Ia mengatakan dalam simulasi ini melibatkan lebih kurang 100 personel. Simulasi ini membuat pihak bandara menjadi lebih mengerti prosedur penanganan bom. Tak hanya itu saja, ada beberapa masukan setelah simulasi ini.

“Penambahan CCTV dan petugas dilapangan bila terjadi kejadian sebenarnya. (ska)

Update