Kamis, 28 Maret 2024

Bocah Tiga Tahun Tewas Tenggelam di Dalam Safety Tank

Berita Terkait

Septic tank tempat bocah 3 tahun ditemukan tewas. Foto: egi/batampos

batampos.co.id – Seorang bocah Alfredo,3, tewas tenggelam di dalam galian safety tank rumah baru yang berukuran 4 meter persegi di Bengkong Kolam Rt 03 Rw 03 Gang Salak 3, Jumat (23/12/2016) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Bengkong Ipda Tigor Dabariba mengatakan, pihaknya pertama sekali mendapatkan laporan anak tenggelam dari masyarakat sekitar pukul 10.30 WIB dan sudah berada di Puskesmas.

“Anggota kemudian cek ke puskesmas dan tempat kejadian. Setelah sampai ditempat kejadian, galian safety tank itu telah ditutup oleh masyarakat sini,” ujarnya.

Menurut Tigor, galian safety tank dengan kedalaman galian setinggi 1,60 meter dan ketinggian air 1,45 meter itu sebelumnya hanya ditutup dengan menggunakan dua lembar papan kayu.

“Kita masih dalami gimana persisnya kejadian ini, karena anggota masih lakukan pemeriksaan terhadap saksi,” katanya.

Dari keterangan beberapa saksi yang telah dimintai keterangan hingga Jumat (23/12) sore, sebelum tewas pada saat itu korban diketahui sedang bermain bersama abangnya, Gleen, 8 dan temannya Mona, 3.

“Dia main bersama Mona yang anak berusia 3 tahun juga dan abangnya Gleen berumur 8 tahun. Saat tenggelam, abangnya sempat menolong, tapi abangnya juga masuk ke dalam galian,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu warga sekitaran rumah korban, Yono mengatakan, pada siang itu ia mendengar teriakan meminta tolong dari ibu korban dan melihat ibu korban telanh menggendong anaknya itu.

“Ada dengar teriakan minta tolong sekitar jam sembilanan gitu lah, kata saya ada apa. Kemudian saya tengok ibu nya sudah menggendong anaknya itu,” katanya.

Melihat ibu korban yang menggendong anaknya tersebut, kemudian Yono langsung melompat pagar dan membantu ibu korban dengan memompa dada anak tersebut.

“Saya loncat tembok, lari ke sini dan bantu ibu itu bawa anaknya, saya puss up, kemudian dibawa ke bidan nurita,” katanya.

Menurutnya, pada saat ia pertama sekali melihat bocah tiga tahun tersebt, kondisinya pada saat itu sudah terkulai lemas dan mulutnya yang mengeluarkan busa.

“Anak itu lidahnya udah keluar dan mengeluarkan air liur. Pertama dibawa ke bidan Nurita, karena peralatan tidak ada baru ke bawa puskesmas, sampai puskesmas saya tinggal pulang karena gak pakai baju,” imbuhnya. (cr1)

Update