Jumat, 19 April 2024

Pembangunan Pelabuhan Punggur Terganggu Aktivitas Penumpang

Berita Terkait

Sejumlah pekerja tengah mengerjaak proyek pembangunan Pelabuhan Telaga Punggur, Selasa (27/12/2016). Pengerjaan proyek ini agak lambat dari batas waktu yang ditentukan. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Pembangunan pelabuhan Telaga Punggur belum juga selesai sehingga akhir tahun 2016 tinggal beberapa hari lagi.

Menurut pengawas lapangan proyek, Darwis, ada beberapa kendala akibatnya pengerjaan pelabuhan tak sesuai jadwal yang ditentukan.

“Terganggu akibat aktivitas penumpang. Kami tak bisa melakukan sepenuhnya,” katanya saat ditemui Batam Pos pada Selasa (27/12/2016) lalu.

Ia mengatakan pihaknya kadang harus mengerjakan pada dini hari, agar pengerjaan Pelabuhan ini bisa selesai secepat mungkin.

“Ini saja pemasangan bagian penyambung antara jembatan layang subuh tadi (27/12) kami pasang. Kalau siang tak akan bisa,” tuturnya.

Namun ia menuturkan pengerjaan pelabuhan ini, diperkirakan pada Januari 2017. “Sebelumnya memang Oktober lalu Desember, tapi karena adanya ini (lalu lintas penumpang, red) jadi tak bisa,” ucapnya.

Ia menuturkan penyebab lainnya yakni adanya tambahan permintaan dari pihak BP Batam. Tambahan pekerjaan ini (Contract change order), untuk ruang untuk alat pemindai (x-ray), tiang pancang, jalan darurat untuk pemadam kebakaran sebagai syarat sebuah bangunan bertingkat.

“Batu miring ini, lalu beberapa tambahan lainnya,” ucapnya.

Saat ini, disebutkannya pengerjaan pelabuhan Telaga Punggur pengerjaan bagian jalan layang serta parkiran. Sedangkan bagian dalam gedung sudah memasuki tahapan penyelesaian saja.

Darwis mengatakan bahwa didalam gedung tersebut, jauh lebih baik dibandingkan kondisi bangunan sebelumnya. Bangunan tiga lantai ini, memiliki lift serat eskalator. “Ada banyak tangga juga,” tuturnya.

Ia menuturkan bangunan gedung ini, akan menghadirkan kenyamanan bagi masyarakat. Pelabuhan Terminal Penumpang Domestik  Telaga Punggur akan dimanfaatkan untuk kawasan parkir inap, toko, dan perkantoran. Dimana lantai dua seluas 3.031 meter persegi, sebagai area keberangkatan, UPT Pelabuhan Laut dan kantor-kantor lainnya. Sedangkan dilantai tiga seluas 3.031 meter persegi tempat kedatangan bagi penumpang serta kawasan penjualan tiket.

Beberapa masyarakat dijumpai Batam Pos di Telaga Punggur, sudah tak sabar menanti selesainya pembangunan pelabuhan itu. “Pasti cantik, bangunannya mirip Pelabuhan (Internasional) Batamcenter,” ungkap Dilla.

Mahasiswa di salah satu perguruan Swasta di Batam itu, cukup merasa tak nyaman juga dengan kondisi pelabuhan sementara. “Sumpek, lalu parkiran yang amburadul,” tuturnya.

Hal yang senada diungkapkan oleh Ali. Ia kesulitan untuk mencari parkir saat mengantar saudaranya yang ingin melancong ke Tanjungpinang. “Tak hanya itu, udah jelas saya bawa mobil. Pengemudi taksi desak-desakan menawari kami. Padahal kami sudah menggelang, malah ngotot menawarkan jasanya,” katanya.

Akibat ulah para pengemudi taksi ini, Ali mengatakan kesal juga. Ia mengungkapkan pernah bertengkar dengan sopir taksi. “Dia bawa barang bawaan saya, marah lah saya,” ucapnya.

Ia berharap bila pelabuhan selesai dikerjakan, sopir taksi yang berada dikawasan Telaga Punggur juga bisa ditertibkan. “Jangan pelabuhan saja yang cantik, tapi pelayanan juga. Itu sopir taksi perlu diajarkan juga,” pungkasnya. (ska)

Update