Rabu, 24 April 2024

Jadi Kepala Dinas Perhubungan, Ini Program Yusfa Hendri

Berita Terkait

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Yusfa Hendri. Foto: Iman Wachyudi/ batampos.co.id

batampos.co.id – Setelah dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Jumat (30/12/2016) lalu, Yusfa Hendri langsung menyiapkan sejumlah trobosan. Salah satunya,  pendaftaran uji KIR kendaraan akan menggunakan sistem online.

Menurutnya, dengan sistem online masyarakat tak akan antre lama, pemilik kendaraan hanya akan mendaftar secara online, setelahnya mereka bisa beraktivitas seperti biasa hingga ada informasi dari Dishub tentang waktu uji kir.

“Mereka cukup datang sesuai dengan waktu uji kir. Ini efisien, masyarakat tak seharusnya seharian di Dishub untuk menunggu,” kata Yusfa, Sabtu (31/12/2016) siang.

Dengan pemberlakuan sistem online ini, lanjut dia, dipastikan akan meminimalisir face to face antara petugas dan pemilik kendaraan, sehingga akan memperkecil kemungkinan ada pungutan liar.

“Hasilnya (uji kir) pun nanti. Dengan ini (sistem online) nggak ada kongkalikong dengan petugas yang ingin bermain,” ucapnya.

Sistem online juga bakal meningkatkan transparansi layanan karena bisa diakses masyarakat. Dengan demikian, jika ada kendaraan tak lolos uji akan diketahui kelayakan kendaraan.

“Tidak layak memalui KIR itu, kalau ada yang kurang kita suruh perbaiki dulu, sampai dinyatakan lulus,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan menyegerakan akan memasang atribut jalan menyusul ada beberapa jalan yang sudah diperlebar sebelumnya.

“Seperti Rambu, Marka dan lain-lain. ini harus jadi perhartian kita ke depan, agar takl macet,” ucapnya.

Dia mengaku pemasangan rambu memang tak berpengaruh jika tidak diikuti dengan kesadaran masyarakat. Apalagi sesuai dengan undang-undang angkutan jalan, pihaknya tak punya hak menindak jika tak bersama kepolisian.

Untuk itu, selain upaya penyadaran dilakukan Dishub, dia meminta masyarakat terutama pengendara baik angkutan umum maupun pribadi juga tingkatkan kesadaran.

“Memang tak mudah dilakukan, makanya perlu dukungan semua pihak. Apalagi Batam ini kota modern, gerbangnya Indonesia karena dekat dengan Singapura juga Malaysia, kalau semrawut kan malu kita semua,” paparnya.

Dia mengungkapkan salah satu upaya penataan adalah yang harus diatur ke depan yakni membagi wilayah operasi angkutan umum, ada angkutan yang beroperasi di jalan utama juga ada yang hanya menjadi feeder.

“Menumpuk di jalan umum akan sebabkan macet, ini yang jadi PR Batam ke depan, tak hanya PR Dishub,” pungkasnya. (cr13)

Update