Kamis, 25 April 2024

ISIS Terdesak, Sembunyi di Permukiman Warga

Berita Terkait

Pasukan Irak menangkap salah seorang terduga anggota ISIS di timur Mosul. Foto: AFP

batampos.co.id – ISIS lakukan perlawanan sengit terhadap pasukan Irak di Kota Mosul, Provinsi Nineveh, Minggu (1/1).

Pasukan Irak melakukan operasi antimilitan besar-besaran.

Aksi militer itu memaksa sebagian besar penduduk Mosul mengungsi. Sementara itu, ribuan yang lain memilih bertahan meski kekurangan pangan dan air bersih.

Militan ISIS yang kian terdesak mulai bersembunyi di permukiman warga. Mereka mencukur jenggot dan membebaskan diri dari identitas ISIS untuk mengecoh militer Irak yang menyisir permukiman. Akibatnya, korban sipil kian berjatuhan.

’’Saya belum pernah menyaksikan serangan bertubi-tubi seperti ini sebelumnya. Salah seorang teman saya menjadi korban. Perutnya robek,’’ kata seorang penduduk Distrik Mithaq.

Mereka yang terluka akibat aksi udara militer Irak dan koalisi Amerika Serikat (AS) terpaksa mendapatkan pertolongan seadanya. Jika masih ada dokter yang bertahan di sekitar permukiman warga, mereka yang terluka bisa langsung dirawat. Tapi, jika pertempuran berlanjut, tidak ada cukup obat untuk merawat.

Selain menyaru menjadi warga sipil, militan ISIS yang terdesak nekat mengusir penduduk dari tempat tinggal mereka. Sebab, mereka hendak menjadikan tempat tinggal warga sebagai benteng pertahanan. Kemarin pengusiran warga sipil terjadi di Distrik Karama.

’’ISIS membakar mobil milik warga yang menolak meninggalkan rumah mereka,’’ kata seorang saksi mata.

Sebenarnya, militer Irak telah menyiapkan sejumlah bus untuk warga. Tapi, bus-bus itu diparkir di lokasi tersembunyi yang jauh dari permukiman. Hanya penduduk yang berhasil melarikan diri dari cengkeraman ISIS yang bisa mengungsi dengan bus. Sebab, sejak terpukul mundur pekan lalu, ISIS menjadi lebih agresif dan keji. Mereka membunuhi warga sipil yang dianggap sebagai ancaman.

Sementara itu, di Kota Najaf, ISIS mereaksi kekalahannya di Mosul dengan teror baru. Kemarin ISIS menyerang pos polisi di kota yang terletak di Provinsi Najaf tersebut. Akibatnya, tujuh polisi tewas.

’’Ledakan terjadi saat polisi menyetop dua kendaraan yang beriringan menuju Najaf. Tiba-tiba sopir mobil yang di depan meledakkan diri,’’ terang polisi Najaf. (afp/reuters/hep/c19/sof/jpnn) 

Update