Jumat, 26 April 2024

Kasus Narkoba di Batam Menurun, Barang Bukti Naik Drastis

Berita Terkait

Kapolresta Barelang Kombes Pol Helmy Santika (tengah) didampingi Wakapolresta, Kasat, dan seluruh Kapolsek diwilayah Polresta Barelang memberikan keterangan laporan angka kriminalitas akhir tahun di Mapolresta Barelang, Rabu (28/12/2016). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Tindak pidana narkotika di Batam sepanjang tahun 2016 mengalami penurunan jumlah kasus yang terungkap, dibanding tahun 2015. Tercatat, sebanyak 225 kasus narkotika yang ditangani Polresta Barelang, dimana tahun sebelumnya ada 239 kasus.

Namun dari jumlah barang bukti yang ditemukan, Polresta Barelang mengungkap lebih banyak jumlahnya di 2016 dibanding tahun 2015.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Helmy Santika mengatakan, barang bukti narkotika yang paling meningkat tajam adalah ekstasi. “Peningkatannya mencapai 395 persen dari temuan tahun 2015,” ujarnya di Polresta Barelang saat ekspose penghujung tahun 2016.

Terdapat 52,5 ribu butir ekstasi yang ditemukan pihaknya sepanjang tahun lalu. Lanjutnya, peningkatan tersebut terjadi saat ditangkapnya penyelundupan ekstasi di Pantai Stres awal bulan Desember lalu. “Ada lebih dari 50 ribu uti ekstasi yang diamanakan waktu itu,” jelasnya.

Selain ekstasi, jenis happy five juga mengalami peningkatan. Dari 13 butir (2015), jadi 51 butir (2016). “Narkotika jenis putau, heroin, dan serbuk ekstasi yang di tahun 2015 tidak ada, tapi di 2016 juga kita temukan,” sebut Helmy.

Ia merincikan, terdapat putau seberat 0,6 gram, heroin 0,45 gram, dan serbuk ekstasi seberat 1288.42 gram. Sementara temuan ganja mengalami penurunan dibanding tahun 2015. Ganja yang terungkap di 2015 seberat 122.222,37 gram, sementara di 2016 hanya 7.851,86 gram.  “Turun 93,57 persen,” ucapnya.

Untuk sabu-sabu, peningkatan terjadi hingga 197,40 persen dari 15.463,76 gram menjadi 45.898.38 gram.

Keseluruhan barang bukti narkotika itu, didapat dari 274 tersangka di tahun 2016. “Kalau tahun 2015 ada 303 tersangka,” terang Helmy.

Menurutnya, penanganan narkotika di Batam khususnya, masih menjadi perhatian utama. “Pemberantasan narkotika ini masih jadi ‘PR’ penting kita, agar masa depan generasi bangsa tak lagi tercemar dengan bahayanya narkotika,” tegasnya. (cr15)

Update