Sabtu, 20 April 2024

Lia Dihipnotis, Uang 13 Juta Raib

Berita Terkait

batampos.co.id – Lia, 18 mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapaolresta Barelang setelah merasa dihipnotis dalam transaksi jual beli kamera DSLR miliknya, Senin (9/1) pagi.

Saat ditemui, Lia menceritakan kronologis kejadian ini bermula dari dirinya memposting kameranya untuk dijual dalam forum jual beli di media sosial pada Sabtu, 31 Desember 2016 kemarin.

Setelah beberapa jam memposting penjualan kameranya, Lia kemudian ditelepon oleh seorang pria yang mengaku bernama Fendi sekitar pukul 21.00 WIB dan berniat akan membeli kamera miliknya itu.

Dalam percakapan antara korban dan pelaku di telepon itu, pelaku meminta korban menuju ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk mengecek uang yang telah ditransfer oleh pelaku.

Namun, sesampainya di ATM, Lia kemudian dituntun oleh pelaku untuk menuju ke menu transfer. Beruntung, pada saat dituntun pelaku untuk melakukan transfer, saldo di dalam rekeningnya dalam keadaan kosong.

“Saya diminta untuk tranfer uang ke rekeningnya dia. Tapi tidak bisa, karena saldo saya kosong,” katanya.

Dikarenakan saldo di dalam rekeningnya kosong, kemudian pelaku merayu korbannya dengan menggunakan kartu ATM lain atau meminjam ATM orang lain.

“Oh gak apa-apa itu, mungkin uangnya masih mendam. Besok aja lah kirim, tapi kirim pakai ATM ibumu. Bilang aja pinjam untuk transfer uang ke rekening mu, karena rekening kamu kosong,” ujarnya meniru perkataan pelaku malam itu.

Setelah pulang dari ATM, kemudian besoknya korban kembali mendapatkan telepon dari pelaku pada Minggu (1/1) malam dan memintanya untuk menggunakan ATM milik ibunya.

Lia yang diduga terhipnotis oleh pelaku, kemudian menuruti perintah pelaku dan mengambil ATM ibunya untuk menuju ke ATM di kawasan Aviari Batuaji.

“Sampai disana kemudian dia mengarahkan lagi sama saya ke menu transfer dan saya melakukan transfer sebanyak tiga kali,” tuturnya.

Dari tiga kali transfer itu, uang tunai sebesar Rp13.832.000 raib dari dalam rekening ibu korban. “Saya transfernya dari ATM BNI ke Bank Mandiri,” katanya.

Setelah berselang beberapa hari atau tepatnya pada Minggu (8/1) sore akhirnya kasus ini terungkap setelah ibu korban mengecek saldo di ATM nya dan menanyakan kepada anaknya.

“Setelah ditanya oleh ibu itu, saya baru teringat lagi dan membuat laporan ke polisi,” imbuhnya. (cr1)

Update