Kamis, 25 April 2024

Polda Kepri Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia

Berita Terkait

batampos.co.id – 196 calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang hendak diberangkatkan menuju Malaysia melalui Batam.

Langkah mereka dihentikan oleh Jajaran Subdit III Jatanras Polda Kepri.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Bagus menjelaskan tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP) pengamanan calon TKI illegal itu diantaranya Bandara Hang Nadim, Perum Legenda Malaka, dan Perum Valley Park.

“Mereka kami amankan sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB,” ujar Bagus kepada Batam Pos, Kamis (12/1/2017).

Lebih lanjut Bagus mengatakan, di TKP pertama yakni di Bandara Hang Nadim, jajarannya mengamankan sebanyak 26 orang pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Kemudian di TKP kedua, yakni di Perumahan Legenda Malaka. Dari salah satu rumah yang diduga menampung TKI illegal itu, jajrannya mengamankan sebanyak 73 orang.

Dan yang terakhir TKP berada di Perumahan Valley Park. Dari penggrebekan yang dimulai jam 15.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB itu, polisi mengamankan sebanyak 97 orang.

“Dari pengamanan terhadap TKI ilegal ini semuanya berjumlah 196 orang. Adapun barang bukti yang kami sita diantaranya KTP, Paspor dan ponsel. Setelah kami amankan, selanjutnya dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.

Kamis (12/1) malam di Mapolda Kepri, calon TKI yang diamankan ini dikumpulkan di pendapa Polda Kepri. Mereka berasal dari berbagai daerah dan mayoritas berasal dari Madura.

Herman, salah satu calon TKI yang diamankan mengaku, ia akan diberangkatkan menuju ke Malaysia untuk bekerja sebagai buruh bangunan.

“Bayarannya di sana lebih baiklah dari pada di sini (Indonesia),” katanya.

Lebih lanjut pria yang mengaku baru sekali menjadi TKI di Malaysia ini membayar sebesar Rp 4 juta. Biaya itu termasuk dalam tiket keberangkatan hingga pengurusan paspor.

“Saya tidak pernah pegang paspor. Paspor katanya, sudah sama (dipegang, red) orang yang memberangkatkan ini. Saya juga tidak kenal agennya, tahunya dari kawan. Sampai hari ini pun saya belum jumpa sama agennya ini,” imbuhnya. (cr1)

Update