Kamis, 25 April 2024

Siram Pegawai Kejari Pakai Air Cabe, Tahanan Kabur

Berita Terkait

Aulia Anwar, pengawal tahanan yang disiram cabe oleh tahanan yang kabur, Foto : Osias De/batampos

batampos.co.id – Syamsuriadi, 26, tahanan titipan Kejari Tanjungpinang, kabur dari bus yang mengangkut para tahanan usai mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang. Kejadian di Simpang Lampu Merah Jalan Dr Sutomo, Kampung Baru, Senin (16/1) sekitar pukul 17.30 WIB.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kaburnya tahanan dari bus tersebut setelah yang bersangkutan menyiram pegawai Kejari Tanjungpinang, Aulia Anwar, dengan air yang telah dicampur dengan cabe. Kemudian terdakwa langsung membuka pintu bagian belakang bus dan kabur menuju Jalan Timbul Jaya, belakang Gereja HKBP Kampung Baru.

Masih informasi yang dihimpun, saat lari menuju ke belakang Gereja HKBP. Tahanan yang kabur itu sempat di tolong salah seorang warga yang mengendarai sepeda motor berwarna Silver.

Pantauan di lapangan, sejumlah petugas dari Kejari Tanjungpinang dan juga pihak Kepolisian menyusuri ruas jalan tempat tahanan yang kabur. Mereka pun berpencar untuk mencari keberadaan tahanan itu.

Ditemui di halaman Rutan Kelas IA Tanjungpinang, Aulia Anwar, pegawai Kejari Tanjungpinang yang disiram cabe oleh tahanan yang kabur itu, mengatakan ia tidak mengetahui jika tahanan tersebut membawa air cabe. Ia pun terkejut dan tidak bisa berbuat apapun ketika di siram oleh terdakwa kasus narkoba yang baru selesai mengikuti sidang dengan agenda pembacaan pembelaan atas tuntutan Sembilan tahun oleh JPU RD Akmal, atas kasus narkoba yang menjeratnya.

“Waktu itu bus sedang berjalan dan hendak berhenti di lampu merah Jalan Dr Sutomo. Tiba-tiba (tahanan) ia langsung siram air cabe ke muka saya. Saya pun tidak bisa melihat,”ujar Aulia.

Dikatakan Aulia, dirinya pun tidak bisa berbuat apa – apa karena merasakan pedih yang sangat luar biasa dimatanya dan tidak bisa membuka mata pasca disiram air cabe tersebut.

“Saya sempat berteriak tahanan kabur, agar pengawal tahanan yang duduk di depan mendengar dan melakukan pengejaran. Di dalam bus ada 13 orang tahanan, tapi hanya dia yang kabur,”kata Aulia.

Sementara itu, pegawai Kejari Tanjungpinang lainnya, yang juga pengawal tahanan, Veldi, mengatakan dirinya sempat mengejar tahanan itu sampai ke belakang Gereja HKBP. Namun, ia tidak bisa mengejar lebih jauh karena yang bersangkutan saat itu sudah naik sepeda motor.

” Saya lihat dia naik sepeda motor warna Silver tapi gak tau jenis motornya apa. Mereka jalan ke arah lapangan sepak bola,” ujar Veldi.

Sementara itu, supir bus tahanan tersebut, Dani, mengatakan ia tidak mengetahui secara jelas peristiwa kaburnya tahanan dari bus yang dikemudikan nya itu. Ia mengetahuinya setelah mendengar adanya teriakan kesakitan dari rekan nya yang berada dibelakang.

“Dengar teriakan, saya pun langsung menghentikan mobil. Si Veldi yang duduk disampingnya saya pun langsung turun dan mengejar tahanan itu,”ucap Dani.

Terpisah, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro, yang dikonfirmasi terkait tahanan kabur tersebut, mengatakan pihaknya dimintai bantu untuk mencari tahanan yang kabur itu. Pihaknya pun telah menerjunkan sejumlah anggotanya di lapangan.

“Sampai saat ini belum ada laporan apakah sudah tertangkap atau belum. Yang jelas anggota saya masih di lapangan untuk mencari keberadaan tahanan itu,”ujar Joko.

Sementara itu, saat ditanya terkait standar operating Procedure (SOP) pengawalan tahanan. Joko menyebutkan bahwa setiap penjemputan dan pemulangan tahanan yang mengikuti persidangan selalu di kawal. Namun, saat pemulangan tahanan dan adanya yang kabur tersebut anggotanya tidak melakukan pengawalan karena sedang berjaga di PN Tanjungpinang karena adanya persidangan yang belum selesai.

“Itukan harusnya dikawal, tapi kan masih ada persidangan dan anggota saya masih pengamanan di Pengadilan. Mereka yang membawa pulang duluan, tanyakan ke Kejaksaan kenapa bisa lepas. Karena biasanya tunggu sidang sudah selesai semua baru dikembalikan ke Rutan,”pungkas Joko.(ias)

Update