Jumat, 19 April 2024

Pelajar SMPN 4 Dibawa Kabur Satpam Perusahaan BO

Berita Terkait

Foto pelaku dan korban dibawah umur yang diduga dibawa kabur. foto : ist

batampos.co.id – Pelajar SMPN 4 Bintan, Nanda Anisa Hafiza ,13, dikabarkan tak pulang ke rumahnya di Jalan Galang Batang, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang sejak 3 November 2016 lalu. Kepergian gadis belia yang masih duduk di bangku kelas dua dari rumahnya itu diduga dibawa kabur oleh Satpam Perusahaan Bintan Offshord (BO), Mat Jabar ,38.

“Dari November 2016 sampai sekarang kami masih melakukan pencarian. Namun usaha kami belum membuahkan hasil. Kami harapkan seluruh masyarakat bisa membantu untuk mendapatkan anak kami lagi,” ujar Ayah Korban, Yusri ,35, didampingi Ibu Korban, Ni Made Ariani ,39, ketika ditemui di Jalan Nusantara Batu 18, Kelurahan Gunung Lengkuas, Jumat (20/1).

Awalnya, Kata dia, 2 November 2016 lalu anak pertamanya itu sempat pamit pergi bersekolah di SMPN 4, Jalan Korindo, Kelurahan Seilekop sekitar pukul 07.00 WIB. Namun hingga menunjukkan pukul 16.00 WIB, anaknya tak kunjung pulang ke rumah. Sehingga ia dan istrinya bergegas mencari keberadaan anaknya dari rumah rekan-rekan sekolah sampai ke rumah wali kelasnya. Namun tidak ada satupun yang mengetahui dimana keberadaan anak gadis satu-satunya itu.

Ketika jarum jam menunjukkan pukul 22.00 WIB, lanjutnya, ia dan istrinya mencoba mencari keberadaan anaknya melalui jejaring media sosial (medsos). Ketika Facebook (FB) anaknya dibuka, ia langsung terkejut melihat postingan sebuah foto yang menggambarkan anaknya sedang tersenyum dan berduaan dengan seorang pria berumur. Lantas iapun mencari tahu indetitas pria berusia sekitaran 38 tahunan tersebut.

“Kami terkejut ketika buka FB Nanda (aanaknya-red). Ternyata dengan umurnya masih kecil sudah mengenal pria dewasa. Itupun tanpa memberitahu kami. Spontan saja kami curigai pria dalam foto itulah yang membawa Nanda,” bebernya.

Keesokan harinya, ia dan istrinya berinisiatif melaporkan hal ini ke Mapolsek Bintan Timur (Bintim). Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh anggota polisi yang sedang bertugas. Bersama beberapa anggota polisi, ia dan istrinya berkeliling dari Bintan-Tanjungpinang melakukan pencarian. Tetapi tetap saja usaha itu tak membuahkan hasil. Selanjutnya dalam beberapa hari kemudian kasus ini juga dilaporkannya lagi ke Mapolsek Gunung Kijang, Teluk Bintan, Bintan Utara hingga sampaike Mapolres Bintan.

“Sudah semua kantor kepolisian kita ajukan laporan kehilangan anak. Namun sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi atau kabar keberadaan dia Nanda,” bebernya.

Kendati demikian, ia dan istrinya tidak patah semangat. Melalui medsos juga ia menyebarkan informasi kehilangan anaknya itu. Hasilnya, beberapa pekan lalu dikabarkan salah seorang warga melihat anaknya bersama seorang pria berada di Kawasan Kampung Bugis, Keluraahan Tanjungpinang Kota.

Mendapati informasi itu, sambungnya, ia dan istrinya bersama anggota kepolisian langsung begerak ke lokasi yang dikabarkan. Namun setelah melakukan penyisiran ke seluruh kawasan tak juga berhasil ditemukan.

“Kami mohon bantuannya. Jika melihat Nanda bisa hubungi kepolisian setempat. Kami juga akan laporkan kejadian ini ke Mapolres Tanjungpinang,” sebutnya.

Sementara itu, Kapolsek Bintim, AKP Arya Tesa Brahmana mengaku belum pernah menerima laporan anak hilang sampai saat ini. Khusus laporan hilangnya pelajar kelas dua SMPN 4 itu juga belum diterimanya.

“Gua masih di Batam. Setau gua belum ada terima laporan anak hilang. Ntar deh gua cek lagi,” ungkapnya. (ary)

Update