Jumat, 29 Maret 2024

Praktik TKI Ilegal Tak Akan Habis

Berita Terkait

batampos.co.id – Praktik menyeberangkan TKI ilegal dari Batam ke Malaysia tak akan ada habisnya, bila tidak ada penanganan serius dari pihak pemerintah dan instansi lainnya. Hal ini terucap dari seorang sumber Batam Pos, yang merupakan mantan pemain TKI ilegal.

Saat ini, permainan TKI Ilegal sudah tak lagi hanya membawa orang keluar dari Malaysia saja.

“Tapi lebih dari itu, mereka bawa narkoba. Dulu tak pernah seperti ini,” katanya saat ditemui Batam Pos di rumahnya pada Selasa (24/1).

Pria berumur 60 tahunan ini, menyebutkan penyelundupan TKI ilegal ini selalu bermain dengan oknum-oknum. Bila tidak, penyelundupan manusia dan narkoba ini tidak akan berjalan dengan lancar. Tak hanya oknum di Batam saja, para pemain TKI juga bermain dengan oknum instansi di Malaysia.

“Kalau gak, yah pasti takut mereka (pemain,red),” ujarnya.

Ia menceritakan alur keluarnya TKI ilegal tersebut. Bila TKI ilegal masuk dengan menggunakan paspor, maka mereka masuk Malaysia dari Pelabuhan Batamcenter. Namun daerah tujuannya bukanlah Pelabuhan Stulanglaut, Malaysia. Tapi melalui beberapa pelabuhan kecil yang resmi, dengan pengamanan tidak terlalu maksimal.

“Haloo ada bawa pekerja, tolong diamankan yah. Begitulah yang biasa diucapkan pemain sini ke oknum aparat Malaysia,” tuturnya.

Akibat hal ini, para TKI yang masuk tidak terlalu ditanyai secara terperinci oleh pihak imigrasi Malaysia.

“Cop cop cop saja, masuk lah mereka,” ungkapnya.

Lalu TKI yang masuk jalur ilegal dan pulang dengan jalur yang sama. Ia mengatakan TKI tipe ini adalah orang-orang paspornya sudah mati atau di blacklist oleh pihak Malaysia.

Para TKI tipe ini sekali keluar dari Indonesia, kata pria ini selalu dalam jumlah banyak.

Jumlah TKI yang sangat banyak inilah, yang menjadi permasalahan penyelundupan ilegal ini saat ini. Dimana para tekong tak lagi memperhatikan kapasitas kapal dengan jumlah TKI yang akan berangkat.

“Kalau dulu, kami selalu perhatikan hal ini. Kalau melebihi kapasitas yah kami tidak akan berangkat. Kami juga melihat arus, cuaca. Pokoknya memperhatikan segala aspek keselamatan,” katanya.

Namun saat ini, hal itu yang sudah tak ada lagi. Ia menyebutkan para pemain TKI ini berbuat tak memperhatikan aspek kesalamatan,hanya untuk mengejar setoran. Sebab itu membawa TKI ini membutuhkan dana yang cukup banyak.

“Kapal saja ratusan juta harganya. Satu mesin saja puluhan juta harganya. Mereka kadang punya empat atau lima. Wuisss itu larinya macam peluru,” ucapnya.

Para pengemudi kapal itu, katanya tak lagi memperkirakan arus sedang naik atau turun. Sering tekong TKI melawan arus, tanpa mempedulikan akibat dari resikonya.

“Akibatnya yah ini, tenggelam,” tuturnya.

Ia mengatakan bisnis menyeberangkan TKI ilegal, saat ini sudah tak lagi membawa keuntungan yang terlalu banyak. Karena terlalu banyak hambatan, sebab akhir-akhir ini kapal patroli kepolisian dan TNI selalu rutin melewati beberapa jalur perlintasan TKI.

“Karena maruknya, yah mereka terpaksa juga mereka mau dititipin narkoba. Coba anda pikir, uang dari mana mereka dapat ratusan juta untuk kapal. Kalau bukan dari itu (narkoba). Tertangkap kapalnya, besok bisa beli lagi,” tuturnya.

Ia mengungkapkan fakta yang cukup mencengangkan. Dimana saat ini pengiriman TKI ilegal, hanya menjadi modus dan bisnis sampingan saja bagi para pemain TKI.

“Aslinya saat ini selundupkan narkoba,” ungkapnya.

Kenapa aparat kesulitan membasmi para penyelundupan manusia dan narkoba ini ?

Saat ditanya hal ini, pria ini terdiam sesaat. Lalu ia berkata, bahwa para pemain TKI memiliki banyak jaringan. Dimana disetiap pantai di Nongsa ataupun daerah lainnya, mereka selalu menempatkan satu orang pengawas.

Pengemudi kapal atau tekong, selalu berkomunikasi dengan pengawasnya yang berada didaerah pendaratan.

“Bila pengawas melihat adanya kapal patroli melintas, maka kapal akan dibelokan ke tempat alternatif yang lain,” ungkapnya. Dan hal ini terus terjadi berulang-ulang kembali.

Selain itu ia mengungkapkan, untuk mengejar kapal-kapal pembawa TKI ini. Aparat penegak hukum pasti sangat kesulitan. Karena kapal milik para tekong sangat cepat. Dan dari sepengatahuannya, tak berapa instansi yang memiliki kapal cepat.

“Mesin mereka itu lima, bayangkan cuman 40 hingga 45 menit saja Malaysia-Batam ini. Kalau lambat, yah tertinggal kapalnya pemerintah,” tuturnya.

Mengenai bisnis narkoba yang menjadi mainan baru para pemain ini. Ia mengatakan dulu pernah ditawarin beberapa kali untuk membawa narkoba juga. Saat masih aktif menyeberangkan para TKI. “Saya gak mau, karena tak ingin lama-lama di Padang Mashar,” tuturnya.
Ia mengatakan walau ratusan juta ditawarkan uang, dirinya masih tetap tidak mau membawa barang haram tersebut.

“Tegas saja saya bilang. Neraka hadanganya,” ucapnya

Saat ditanya, apakah dia kenal dengan tekong TKI kapal tenggelam di Malaysia. Ia menjawab sangat mengetahui otak pelakunya.

“Namanya Kasih, orang lombok. Bukan orang asli sini,” ungkapnya.

Ia mengatakan Kasih ini merupakan pemain lama, yang sudah beraksi dalam jangka waktu beberapa tahun belakangan ini. Dari informasi didapatnya, Kasih memiliki rumah di daerah Nagoya dan juga ruko di daerah Botania.

“Ia samarkan dengan travel, tempat penjualan tiket gitu,” imbuhnya.

Setahu pria ini, pemberangkatan Kapal milik Kasih ini melalui Tanjungbemban, Nongsa.

“Disana,” ungkapnya.

Dari informasi ini, Batam Pos bergerak ke Tanjungbemban. Disana ditemui pemuka masyarakat Tanjungbemban, Raja Ahmad. Ia mengatakan setahunya tempat ini, sudah tak lagi menjadi tempat pendaratan atau penjemputan TKI.

“Sebab saya jaga selalu, bila ada kelihatan gerak gerik mencurigak saya lapor polisi. Kalau ada, mungkin saat kami lengah,” tuturnya.

Ia menuturkan dirinya dan masyarakat sekitar selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian. “Itu kapal TKI tenggelam pada beberapa waktu lalu di Nongsa ini, kami yang informasikan kepada pihak kepolisian,” ungkapnya. (ska)

Update