Kamis, 25 April 2024

Mengintip Persiapan Perayaan Imlek di Nagoya, Batam

Berita Terkait

Suasana malam hari Gapura di Komplek Bumi Indah Nagoya Batam yang mulai bersolek dengan pernak-pernik Imlek untuk menyambut tahun baru Imlek 2568/2017. F. Octo Zainul Ahmad/Batam Pos

Tidak perlu pergi jauh ke Negeri Tiongkok untuk merasakan semaraknya Imlek. Di Batam, tepatnya di Komplek Bumi Indah, Nagoya. Kawasan perdagangan ini memang selalu menjadi pilihan tempat terbaik untuk merayakan pergantian tahun baru.

Selain pusatnya perdagangan, Nagoya juga menjadi pilihan bagi wisatawan untuk mencari cinderamata dan hiburan. Tidak heran meskipun, Batam dijuluki dengan kota Industri, tapi Nagoya tetap punya daya tarik tersendiri. Dengan sedikit polesan, Nagoya bisa jadi china town alias pecinan Batam.

Menginjakkan kaki di Nagoya, pengunjung akan merasakan suasana kota metropolitan yang berbeda. Sejumlah hotel dan restoran bertebaran di kawasan yang terletak di Kecamatan Lubuk Baja ini.

Tahun ini adalah tahun ke-8, perayaan Imlek dipusatkan di Komplek Bumi Indah, Nagoya. Kawasan yang merupakan denyut nadi perekonomian Batam ini memang jadi pilihan terbaik merayakan Imlek.

“Tahun ini seperti tahun sebelumnya kita pusatkan perayaannya di Nagoya,” kata Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Batam, Randy Tan.

Meski tidak secara resmi, Nagoya ditetapkan sebagai kota pecinan. Pihaknya hanya bisa berharap.

“Tentu ada harapan itu. Tapi pasti perlu banyak hal yang disiapkan,” harapnya.

Salah satunya, mungkin dengan gapura yang dibangun permanen dan tampilan bangunan sedikit lebih dipoles agar lebih memperlihatkan suasana China Town.

“Inilah keunikan Nagoya. Kawasan ini bisa jadi akan lebih menarik wisatawan,” harapnya.

Ditanya mengenai persiapan, Ketua Panitia Perayaan Imlek Delvina Piodora mengatakan semua sudah berjalan dengan lancar. Terlebih tahun ini ruas jalan lebih lebar. Maka, masyarakat yang hadir bisa lebih sedikit leluasa menikmati pemandangan Kembang Api.

Persiapan mulai dari panggung, pengisi acara dan hiburan sudah hampir rampung. Gapura tidak hanya didesain megah saja tapi juga kokoh. Kontruksi baja menjadi tulang gapura tersebut. “Kalau Gapura kita sudah pakai rangka baja, jadi sangat aman,” kata Sekretaris Panitia Perayaan Imlek, Leonardo Sani, Selasa Malam (24/1).

Panggung sudah mulai dipasang dan panitia sudah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai penutupan jalan saat perayaan Imlek, Jumat malam.

“Kami juga ikut menghimbau kepada masyarakat yang ingin melalui jalan ini. Otomatis ada pengalihan jalan di area panggung,” terangnya.

Tentu saja mengenai desain yang pilih adalah warna merah dan simbol ayam api. Tidak lupa lampion dan pernah pernik lainnya yang menambah semaraknya suasana perayaan Imlek. “Dari segi kuantitas memang kita kurangi mulai dari lampion hingga durasi kembang api. Namun kami lebih berfokus kepada kualitasnya,” jelas Delvina.

Misalnya saja, tahun lalu ada ratusan lampion yang mengatapi jalan Nagoya. Tahun ini, jumlahnya berkurang agar pandangan masyarakat bisa lebih leluasa baik saat menonton hiburan ataupun kembang api.

“Tahun ini, kami akan menampilkan konten Tionghoa juga keanekaragaman Indonesia,” ucapnya.

Penampilan tarian nusantara akan menjadi hiburan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Tahun lalu masih budaya melayu, tahun ini perayaan akan lebih nusantara.

“Iya tentu saja melayu pasti, tapi tahun ini kita coba kombinasikan tarian dari seluruh Indonesia menjadi satu lewat penampilan sanggar tari,” jelas wanita berambut pendek ini.

Tidak hanya gapura dan panggung yang jadi perhatian panitia. Ruas jalan pun dihias menjadi lebih cantik. “Ruas kanan, kiri dan depan, kami pasang lampion dan pernah pernik imlek juga. Selain itu, pagar atau dinding yang berada di samping Graha Sulaeman juga kami perbaiki dan pasang baru,” terangnya.

Ia mengatakan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan Imlek tahun ini.

“Dinding di sebelah Graha Sulaiman itu, kami percantik dengan logo para sponsor sebagai penghargaan kepada mereka,” tambahnya.

Selain dinding, jalur pedestarian yang baru selesai juga  menambah kenyamanan masyarakat yang memasuki area perayaan Imlek.

“Lampu-lampu di sepanjang pedestarian juga menjadi pelengkap suasana tahun baru ini,” ucapnya.

Randy Tan mengatakan perayaan Imlek tahun ini akan lebih mengutamakan sosial dan kegiatan nyata.

“Menjelang Imlek, Marga dan Perkumpulan Tionghoa sudah mulai melakukan bakti sosial ke panti asuhan dan jompo yang ada di Batam,” ujarnya.

Targetnya lainnya tentu saja keluarga yang tidak mampu. Jadi orientasinya, Imlek bukan lagi sekedar perayaan saja.

“Tapi berkah dan maknanya bisa dirasakan oleh semua etnis, suku dan budaya,” katanya tegas.

Bicara mengenai hiburannya, tentu lebih beragam dan beda dari tahun lalu. Tarian Nusantara, pertunjukan band, nyanyian Imlek, barongsai hingga penampilan artis lokal dan ibu kota akan disuguhkan di atas panggung setinggi 1 meter. Detik-detik pergantian tahun akan dihiasi dengan warna warni kembang api selama kurang lebih 15 menit.

“Tahun ini kita akan menampilkan ramalan feng shui di tahun ayam api ini dan tentu saja ditutup dengan pertunjukan kembang api,” sebutnya.

Imlek tidak bisa dilepaskan juga dari perayaan Cap Go Meh. Hari terakhir dari masa perayaan tahun baru Imlek bagi etnis Tionghoa. “Informasi saja, kami akan menyelenggarakan penutupan dengan atraksi barongsai internasional,” ucapnya.

Beda dengan penampilan barongsai biasa. Barongsai akan melompat dari pilar ke pilar lain dengan ketinggian berbeda.

“Barongsai ini pernah tampil di World Lion Dance Internasional, jadi kita tutup dengan spektakuler,” tegasnya.

Sampai saat ini, PSMTI sudah memberikan undangan mulai dari Gubernur, Walikota hingga Kapolda. “Seluruh elemen muspida provinsi dan kota serta semua organisasi Tionghoa,” sebutnya.

Randy Tan beserta seluruh keluarga PSMTI juga ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan pihak yang telah membantu persiapan perayaan Imlek.

“Kami juga mengundang seluruh masyarakat Batam untuk bersama-sama menikmati perayaan dan hiburan saat Jumat malam nanti,” pungkasnya. (WAHYUDIN NUR, Lubukbaja)

Update