Jumat, 29 Maret 2024

44 Sekolah di Anambas Masih Menggunakan Kurikulum 2006

Berita Terkait

batampos.co.id – Sekolah-sekolah di Kabupaten Kepulauan Anambas belum seluruhnya menggunakan kurikulum 2013. Saat ini sebagian sekolah masih menggunakan kurikulum 2006.

Setidaknya untuk tingkat sekolah dasar (SD) masih ada 14 sekolah lagi dari 26 sekolah yang ada, belum menggunakan kurikulum 2013. Sementara itu untuk tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dari 68 sekolah yang ada, masih ada 31 sekolah yang masih menggunakan kurikulum 13.

“Kalau untuk tingkat SLTA, sekarang sistem administrasinya sudah diambil alih oleh provinsi, jadi daerah tidak bisa campur tangan lagi,” ungkap Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas Asiah kemarin.

Beberapa sekolah yang hingga saat ini masih belum bisa menggunakan kurikulum 2013 karena sekolah yang bersangkutan belum memenuhi persyaratan yang diperlukan. Kata Asiah, sekolah yang wajib untuk menggunakan kurikulum 2013 itu sekolah yang statusnya akreditasi B.

“Itu merupakan syarat minimal, kalau belum mencapai status itu maka masih menggunakan kurikulum 2006,” tambah Asiah lagi.

Lebih jelas dirinya mengatakan, untuk mendapatkan akreditasi B itu ada kriteria sendiri yang dinilai oleh tim independent. Jika di Kepri ini timnya biasanya dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).

Setiap tahun ada penilaian dari LPMP, jika tim penilai menyatakan satu sekolah sudah berubah status akreditasi B, maka sekolah tersebut harus menggunakan kurikulum 2013.

Kata Asiah lagi, biasanya penilaiannya pada akhir tahun, setelah sekolah mendapatkan akreditasi b maka tahun ajaran baru berikutnya sudah wajib menggunakan kurikulum 2013.

Indokator penilaian akreditasi itu sendiri ada bermacam-macam mulai dari kualitas dan kuantitas guru berikut Tata Usaha (TU), sarana dan prasarana sekolah, administrasi kepala sekolah, administrasi guru dan sebagainya.

Asiah sendiri tidak mengatakan apakah sekolah yang masih menggunakan kurikulum 2006 itu bisa menggunakan kurikulum 2013 atau tidak karena dirinya juga menyadari jika di Anambas ini masih kekurangan tenaga guru. (sya)

Update