Selasa, 23 April 2024

Pemko Batam Bayar Sagu Hati Pemilik Ruli di Lahan Masjid Agung II

Berita Terkait

Lokasi untuk pembangunan Masjid Agung 2 Batam
foto: dalil harahap / batampos

batampos.co.id – Pemerintah Kota Batam telah menyelesaikan pembayaran uang sagu hati untuk warga yang bermukim di lahan calon Masjid Agung II di Batuaji. Besarannya Rp 4 juta untuk setiap kepala rumah tangga.

“Awalnya mereka minta Rp 10 juta per rumah tapi setelah diskusi, kami sepakat dengan angka Rp 4 juta,” tutur Kepala Dinas Cipta Karya Batam, Suhar, di Kantor Wali Kota Batam, Senin (30/1).

Total ada 65 rumah yang bermukim di areal tersebut. Sebagian besar sudah pindah. Tersisa hanya enam rumah. Mereka, menurut Suhar, akan pindah sesaat sebelum pengerjaan lahan dilakukan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan camat setempat. Mereka (warga) mengatakan akan pindah kalau pengerjaan mau mulai. Ya, tidak apa-apa lagipula tanah itu juga belum diapa-apakan,” katanya.

Saat ini, proses pembangunan Masjid Agung II sudah masuk dalam tahap lelang. Dinas Cipta Karya telah memasukkan pengerjaan konstruksi masjid tersebut ke sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Diharapkan, pada Selasa (7/2) pekan depan, sudah ada perusahaan-perusahaan yang menyatakan minatnya.

“Setelah itu proses tabulasi dan sepuluh hari kemudian kami bisa lelang fisik. Jadi diharapkan pada 15 Maret kami sudah dapat nama pemenangnya,” ujarnya.

Suhar mengatakan, pihaknya memang tengah menggesa pembangunan Masjid Agung II tersebut. Sebab, Wali Kota Batam Rudi menginstruksikan untuk memulai groundbreaking pada tanggal 23 Maret. Suhar optimis, proses akan berjalan mulus sesuai dengan rencana.

“Begitu groundbreaking, pengerjaan langsung bisa dilakukan,” tuturnya.

Masjid Agung II menempati lahan seluas 4,2 hektare di kawasan industri Tanjunguncang. Masjid itu direncanakan mampu menampung hingga 10 ribu jamaah. Wali Kota Batam Rudi mengatakan, ingin membuat masjid itu layaknya masjid Turki. Namun dengan tetap memasukkan ornamen melayu.

Masjid itu akan memiliki kubah besar berwarna biru langit. Gayanya perpaduan unsur arab, melayu, dan turki. Rudi mengaku terinspirasi dari masjid kubah biru yang ada di Turki.

“Saya ingin masjid ini dapat menjadi ikon pariwisata di Batam. Jadi semua orang bisa datang ke sana untuk menikmati keindahan bangunan itu,” tuturnya. (ceu)

Update