batampos.co.id – Tahun ini Pemko Tanjungpinang berencana membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Namun pembukaan lowowngan itu hanya dikhusukan untuk formasi tenaga pendidik atau guru sebanyak 30 orang.
“30 guru SD yang dipekerjakan Pemprov Kepri di Tanjungpinang sudah ditarik. Jadi kami mengalami kekurangan tenaga pengajar. Maka untuk tutupi kekurangan itu dibukalah lowongan CPNS khusus guru,” ujar Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah ketika dikonfirmasi, Rabu (8/2).
Pembukaan CPNS ini, kata dia, sudah dibicarakannya dengan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Tapi dirinya belum mendapatkan kepastian dari kementerian tersebut terkait jumlah dan jadwal pembukaannya.
Agar kekurangan guru itu bisa diantisipasi sementara waktu, sambungnya, Pemko Tanjungpinang akan memberdayakan guru-guru honorer yang sudah lama mengabdi di seluruh sekolah Kota Tanjungpinang. Kemudian juga akan menarik Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengajar di SMA/SMK se Kota Tanjungpinang untuk mengisi kekosongan di SD dan SMP.
“Sambil menunggu kepastian dari Menpan RB. Kami akan tarik kembali GTT Tanjungpinang untuk mengajar di SD dan SMP. Jumlahnya sekitar 60 orang,” jelasnya.
Ditanya jika guru SD yang ditarik Pemprov Kepri tidak ditanggung biaya upahnya di tahun ini, Lis mengaku Pemko Tanjungpinang siap untuk mempekerjakannya kembali. Bahkan semua biaya mereka akan dibebankan dalam APBD 2017 Tanjungpinang.
Dengan begitu, jumlah guru yang akan diperbantukan untuk mengisi SD dan SMP akan bertambah menjadi 90 orang. Sehingga dunia pendidikan di Kota Tanjungpinang tidak akan mengalami krisis ketersediaan tenaga pendidik lagi.
“Kalau Pemprov Kepri tak mau biayai 30 guru itu. Kami siap menanggungnya, sebab guru itu sangat dibutuhkan sampai kapanpun,” ungkapnya. (ary)