Selasa, 19 Maret 2024

Sayuran Impor Banjiri Pasar Tradisional

Berita Terkait

Dani pedagang sayur di pasar Mitra Raya Batamcenter sedang merapihkan sayuran, Jumat (17/2). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Setelah sempat mengalami kenaikan rata-rata Rp 3 ribu saat Imlek, harga sayur terpantau kembali normal. Stok sayuran juga dibanjiri sayuran impor asal Tiongkok.

“Sekarang harga sudah perlahan normal kembali. Rata-rata harganya Rp 8-10 ribu seperti sayur kol asal Medan, serta bayam, kangkung dan sawi hijau asal Tanjungpinang,” kata Pedagang Sayur di Pasar Mitra Raya, Aji Pratama, Jumat (17/2).

Sementara harga sayur lokal mengalami penurunan, sayuran impor asal Tiongkok ikut membanjiri stok di Pasar Mitra Raya. Aji menyebutkan sayuran import tersebut yakni, bawang putih, wortel, paprika, kol dan kentang. “Bicara kualitas sayuran impor tampilannya memang lebih cantik, tapi tidak tahan lama alias cepat busuk,” sebutnya.

Untuk harganya, sayuran impor ini terpaut jauh dengan harga sayuran lokal. Kol Medan dihargai Rp 8 ribu, tapi kol impor dijual Rp 18-29 ribu. “Kalau kol memang kualitasnya lebih bagus,” ucapnya.

Contoh lain, kata Aji. Wortel impor Rp 12 ribu, sedangkan wortel Medan dihargai Rp 28 ribu. Kentang impor Rp 10-12 ribu, sedangkan kentang Medan Rp 14-16 ribu. “Sepertinya harga sayuran lokal memang bersaing dengan sayuran impor. Bicara kualitas untuk dua jenis sayuran ini, ada harga ada kualitas,” ujarnya.

Sementara itu, di Pasar Tos 3000 Jodoh juga terpantau normal. Dikatakan Pedagang Sayur, Ria. “Harga sayur berangsur-angsur pulih, stok juga normal,” ucapnya.

Seperti harga cabai merah Rp 50 ribu, rawit hijau Rp 55 ribu, rawit setan Rp 130 ribu, bawang merah Rp 22 ribu, bawang putih Rp 35 ribu dan bawang birma Rp 8-10 ribu.

Ditanya mengenai sayuran impor, ia mengatakan memang banyak beredar di pasar. “Tapi tetap pembeli sekarang sudah pintar memilih yang mana sayuran bagus dan kualitasnya kurang,” tutupnya. (cr18)

Update